Ketika

Diva Marchandra
-ketika-
Asaku putus pada akhirnya
Ketika tembok batu yang mengurungku gagal ku runtuhkan
Ketika apa yang terhampar tak lain hanyalah kekosongan
Ketika apa yang menghias hanyalah sebongkah ilusi
Tetes air yang jatuh dari langit-langit akhirnya menghantam lantai yang sama dengan yang ku simpuhi
Untuk apa berteriak jika suaraku teredam?

Dan jika seluruh jendela ditutp, dari mana aku menemukan cahaya?

Komentar