Karya :
Alyssa Kirana (01)
Kelas : XI MIPA -4
HITAM
Hitam,
Kelam,
Suram
Menyusup dikala malam
Berbisik dalam diam
Dapatkah kamu bertahan?
Melawan semua bisikan
yang memenuhi ruang pikiran
Tanpa menyisakan setitik kebahagiaan
Merenggut semua impian
Serta harapan
Dapatkah kau bertahan?
Menyimpan segala kesedihan
Dibalik sebuah senyuman
Karya : Ananda Putri Rahmawati (02)
Kelas : XI MIPA –
4
KEHENINGAN
MALAM
Sunyi malam ini.
Hanya suara detak
jam
Aku terduduk di
pinggir ranjangku
Mata memandang suatu
yang asing
Dikenal namun aku
tak pernah menyentuhnya.
Dibaca. Namun tak
pernah di pahami.
Katanya semua
jawaban ada disana.
Bagi yang
membacanya semua pasti mudah.
Tapi bagiku itu
hanya benda asing yang aneh.
Tak pernah
terlintas untukku mengetahui benda itu.
Orang bilang aku
bejat karena tidak pernah menyentuhnya.
Karena itu kitab
suciku sendiri.
Aku bosan
dibilang bejat.
Kuputuskan malam
ini, aku membacanya.
Hanya sembarang
membuka tanpa ritual apapun.
Kubaca sembarang
halaman. Tak disangka, aku tertarik
Membaca lembar
demi lembar sembarang.
Air menetes di
benda itu. Air mataku sendiri.
Ku teruskan
membaca sampai aku tak sanggup lagi.
Terlalu dalam
Terlalu lengkap
Terlalu sulit
untukku pahami
Makna apa yang
ada didalamnya.
Satu pertanyaan
Apakah Dia sudah
mengizinkan?
Mengizinkan untuk
aku kembali.
Karya : Angela Putri Patricia (03)
Kelas : XI MIPA –
4
KITA INI
SIAPA?
Hari demi hari
Semua perlahan
memburuk
Pohon berhamburan
Membuat air
menggenangi bumi
Masa demi masa
Semua berantakan
Sampah berserakan
Membuatnya tidak
indah lagi
Saat semua itu
terjadi
Kita semua hanya
bisa menyalahkan
Mengeluh akan
keadaan
Tanpa bertanya
pada diri sendiri
“mengapa semua
ini terjadi?”
Semua karena kita
Tidak dapat
mengerti
Kita adalah
khalifah illahi
Yang diamanati
untuk menjaga bumi
Bukan merusak
atau menyalahgunai
Kita adalah
khalifah illahi
Yang dipercayai
untuk menempati bumi
Bukan memijakkan
kaki
Dan berbuat
sesuka hati
Karya : Ariette Kaletta (04)
Kelas : XI MIPA –
4
SUJUD
Sujudkku pada Mu
Tuhan pencipta semesta
Kulihat purnama
Dan cemerlang bintang
Kulihat anggun sang mentari
Dan awan berarak
Kusambung mau
Cinta dan upaya
Doa dan syukurku terpanjat
Indah lestari alam nusantaraku
Bahagia sentosa
Insan penghuni sisinya
Karya : Arini Choirun Nisa (05)
Kelas : XI MIPA –
4
SENJA
Menari dan tertawa dalam hamparan rumput yang hijau
Memejamkan mata
Biarkan raga ini bergerak sesuka hatinya
Angin senja yang menata tarian keindahan
Burung senja menyanyikan lagu keindahan
Ketika aku menari bersama senja
Perlahan aku lelah
Tenggelam dalam kasur rumput yang hijau
Karya : Ayudha Amari Hirtranusi (07)
Kelas : XI MIPA –
4
BUKU
Buku ...
Kau adalah sumber
ilmu
Dimana aku
belajar dan membaca
Dari aku tak tahu
sampai tahu
Buku ...
Kau adalah
jendela ilmu
Jendela menuju
kehidupan yang lebih sukses
Menuju kehidupan
yang lebih indah
Halaman demi
halaman
Lembar demi
lembar
Kubaca dengan
serius
Hingga aku lupa
waktu
Terimakasih buku
Engkau temaniku
Dari kecil hingga
besar
Tuk menggapai cita-citaku
Karya : Bima Rajendra Naufal Prakosa (08)
Kelas : XI MIPA –
4
KENIKMATAN
Lagu yang tak selesai terdengar
Denting waktu menepis angan
Angin sore menerpa lamunan
Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan
Saat melihat alam yang indah
Gunung-gunung berjajar
Kulihat dari nun jauh padang rumput bergoyang
Burung-burung berkicau merdu
Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan
Rasa syukur kepada tuhan tak tertahan
Karya : Cindhy Pramieta Rodeo (09)
Kelas : XI MIPA –
4
MALAM
Malam datang
menggelapi hari
Bersama bulan
yang menerangi
Dan bintang yang
dengan indah berkerlap-kerlip
Ditemani
dinginnya hembusan angin
Ku menatap
indahnya malam itu
Hingga kuterlelap
dalam tidurku
Karya : Delisha Azza Naadira (10)
Kelas : XI MIPA –
4
SAAT MALAM
DATANG
Saat malam
datang…
Bintang-bintang
mulai bertebaran
Bulan pun tiba
Menggantikan
matahari yang telah menyinari dunia
Saat malam
datang…
Burung-burung
kembali ke sarangnya
Jangkrik-jangkrik
mulai bersuara
Dan kelelawar
mulai melakukan aktivitasnya
Saat malam
datang…
Orang-orang mulai
pulang ke rumahnya
Beberapa pun
berdoa kepada yang Maha Kuasa
Tetapi ada yang
mulai bekerja, bahkan dari senja
Saat malam
datang…
Aku termenung di
bawah cahaya rembulan
Mengamati
hiruk-pikuknya kota
Karena apa yang
ku tunggu
Tak kunjung datang
Karya : Dzikriya Intaza (11)
Kelas : XI MIPA –
4
KAMU DAN AKU
kamu,
orang asing yang datang ke hidupku
mencoba untuk mengenal diriku
dan aku menerima kamu
kamu,
orang yang memulai semua nya
berbagi cerita, canda dan tawa
dan aku pun melakukan sebaliknya
dan kamu,
orang yang juga mengakhiri semua yg terjadi
pergi meninggalkan tanpa rasa sedih
dan aku disini masih berharap kamu kembali
Karya : Fadhila Malahayati Kamal (12)
Kelas : XI MIPA –
4
CINTAKU
Ada sesuatu yang terasa hampa
Saat langit beranjak senja
Ada sesuatu yang terasa berbeda
Saat air melewati muara
Sendiri dan sepi , haruskah aku berlari
Bagaikan kapal yang berlayar tanpa henti
Atau haruskah aku berdiri disini
Berharap hati ini akan kuat sendiri
Di penghujung hari
Ketika senja berlalu dan pergi
Ketika hati berhenti menari
Aku ingin kau kembali
Disini , sekali lagi
Karya : Faisal Hanif Kautsar (13)
Kelas : XI MIPA –
4
DIAM
Terdiam hanya
terdiam
Tak ada kata atau
kalimat yang terucap
Bibir hanya bisa
terdiam
Seolah tak bisa berbicara
Sepi sunyi terasa
Hening…..
Diam-diam aku
hanya bisa diam
Karya : Herbiyona (14)
Kelas : XI MIPA –
4
PELANGI
SETELAH HUJAN
Rintik-rintik hujan jatuh membasuh
Menemani sepi yang terus memburu
Langit yang warnanya kian mengkeruh
Begitu pula hatiku yang akan runtuh
Tapi setelah hujan itu pergi
Pelangi yang indah akan datang
Seperti membawa kegembiraan
Begitu pula diriku
Yang yakin akan ada keajaiban
Seperti pelangi setelah hujan
Karya : Inaya Nabila (15)
Kelas : XI MIPA –
4
KENANGAN
Waktu berganti
Detik berganti menit
Hari berganti minggu
Tak bisa kita perlambat
Apalagi kita hentikan
Semua yang terjadi sekarang
Akan tertinggal oleh kita yang menua
semua yang terjadi sekarang
akan membekas menjadi satu
berubah dan memiliki nama
kenangan
Karya : Indriani Puji Lestari (16)
Kelas : XI MIPA –
4
MATAHARI
Saat malam pergi
matahari bersinar
Menggantikan
senyuman sang rembulan
Memberikan jingga
pada gelapnya malam
Menjadikan tanda
pada sebuah harapan
Mentari mu
menghidupkan jiwa
Pada langit yang
biru
Pada ombak yang
menari
Dan pada bisikkan
angin yang berderu
Kedatangan mu
dinanti
Manusia
mendokumentasi
Kepergian mu
dihati
Nikmat tuhan yang
tak terganti
Karya : Juliano Syauqi Farrell (18)
Kelas : XI MIPA –
4
ANDAI AKU
SEORANG BANGSAWAN
Andaiku seorang bangsawan
Terbaringku di atas sutra
Di bawah atap tanduk kerbau
Ditemani keduabelas istriku
Mereka menyuapiku anggur
Kakiku tidak pernah menyentuh tanah
Bagai burung, ku terbang ke mana saja
Karena kencanaku lebih cepat dari garuda Wisnu
Aku tidak pernah merasa sendiri
Karena banyak emas yang aku kantongi
Di balik selimut halus perbani
Bersama selir satu ke selir keduapuluh
Hanya dengan ujung jariku
Ku kobarkan dunia
Namun…
Untungnya aku bukan bangsawan
Karena buta harfiah lebih baik dari buta harta
Karya : Muhammad Dzul Fakhri (19)
Kelas : XI MIPA –
4
AMPUNAN-MU
Dalam kegelapan malam
Kupergi meninggalkan mimpi
Untuk berdiri menghadap Tuhanku
Sang Maha Pencipta
Ditemani hening dan kesepian
Tidak disaksikan kecuali malaikat
Hamba-Mu dengan penuh dosa
Bersujud dan meminta ampunan-Mu
Oh...Tuhanku
Hamba-Mu berserah diri pada-Mu
Sebelum panggilan terakhir menjemput
Ampuni aku, wahai Sang Maha Penerima Taubat
Karya : Muhammad Farhan Ramadhan (20)
Kelas : XI MIPA –
4
BUMI
Bumi
Tempat makhluk hidup tinggal
Tempat di mana kaki berpijak
Yang membangun sebuah kehidupan
Bumi
Di sinilah seluruh makhluk hidup dan tinggal
Di planet indah penuh kebahagian
Kini bumi tak seperti dulu lagi
Penuh sampah & polusi
limbah pabrik di mana-mana
merusak keindahanya
Sadarlah terhadap bumi kita ini
Karena di bumi kita tinggal
dan di bumi kita hidup
Karya : Muhammad Raihan Andriqa (21)
Kelas : XI MIPA –
4
IBU
Ibu...
kau membingbingku
selama satu tahun
kau begitu baik
padakuwaluapun aku sukamarah-marah
Ibu....
kau begitu ceria
dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang
pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu...
kalau aku membuat
salah tolong maafkan aku
karena aku cuma
kesal karna aku selalu diejek
Ibu...
kalau aku lagi
sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi
kesal kau menghiburku
Ibu...
terimakasih atas
jasa-jasamu jika aku
masih sempat
bertemu dengan ibu
aku sangat ingin
memeluk ibu
Karya : Muhammad Raihan Bintang (22)
Kelas : XI MIPA –
4
KEPALAKU
KOSONG
Kosong…
Kepalaku kosong
Tidak tau harus
menulis apa
Bingung harus
berbuat apa
Aku diminta
membuat puisi
Tapi kepalaku
kosong
Tidak dapat
berpikir
Apa yang harus
aku lakukan
Namun pada
akhirnya
Aku hanya
temenung di depan kertas
Melihat halaman
yang kosong
Karya : Muhammad Yogi Syahputra (23)
Kelas : XI MIPA –
4
GELAP
Oh Gelap
Hitam
Tidak ada cahaya yang menyinari
Tak satupun bisa kulihat
Gulita menyelimuti pandangan ini
Perlahan ku coba membuka mataku
Terang
Ternyata ku tertidur
Karya : Nadhila Hasna Hanifah (24)
Kelas : XI MIPA –
4
TERLAMBAT
Langkah
kaki ku percepat
Nafasku
terengah-engah
Sesampainya,
ku melihat
Gerbang
sekolah ditutup sudah.
Tergesa-gesa
dikejar waktu
Kemacetan
bukan temanku
Tetapi ini
memang salahku
Mengapa
tadi tak terburu-buru?
Karya : Nakia Melvana (25)
Kelas : XI MIPA –
4
WUJUD IMPIAN
Terang dan gelap
Dualisme tak terpisah
Ayam berkokok, manusia berlari berarah
Mengejar sesuatu untuk impian
Letih dan bosan menyerta
Setiap langkah penuh gairah
Pengorbanan akan harta
Waktu juga jiwa
Hasil akan terlihat
Pada insan penuh makna
Tuhan mengabulkan setiap doa
hambaNya yang berusaha
Karya : Nur Jihan (26)
Kelas : XI MIPA –
4
PUTUS ASA
Seorang gadis,
Hidupnya
terdedikasi untuk menggambar,
Kanvasnya
pergelangan tangannya,
Kuasnya silet
tajam,
Warna-warnanya
merah,
Setiap kali
kesalahan terjadi,
Ia menorehkan,
Ia menggambar,
Ia menumpahkan
emosinya ke kanvasnya,
Setiap kali ia
memandangnya sendiri di cermin,
Ia menggores,
Ia menggambar,
Ia mengalirkan
kesedihannya ke atas kanvasnya,
Suatu hari,
Warna-warna di
kanvasnya tidak berubah,
Akan tetapi di
pandangannya yang menurun,
Semua gelap,
Gelap nan hampa,
Kematian.
Karya : Priangga Arganiz (28)
Kelas : XI MIPA –
4
CINTA
Haruskah aku nyanyikan cintaku
Agar kau dengar suara hatiku
Haruskah aku lukis rasa sayangku
Agar dapat kau lihat ketulusanku
Haruskah kutulis semua kerinduanku
Agar kau sedikit saja mengerti
Betapa aku menanti cintamu
Hanya lewat tulisan ini
Kuhanturkan segenap rasa
Yang kupendam dalam puncak asmara
Takkan hilang dalam hitungan masa
Karya : Rifa Salsabila (29)
Kelas : XI MIPA –
4
HUJAN
Tik...tik...tik...
Rintik hujan berlomba bertemu dengan genting
Ditemani oleh deruan angin
Yang berhembus bersama kenangan
Tik...tik...tik..
Rintik hujan bernyanyi
Suara merdunya mengalun..
Bersama bulan
Yang menyelimutiku
Dari malam yang dingin ini
Wahai angin...
Dari manakah engkau berhembus
Apakah dari dia
Untuk menemaniku di kesendirian ini
Atau.. dari sosok dia lain
Yang setia menemaniku
Setiap saat ku menanti ia pulang
Karya : Rizqa Fatika Fajrianti (30)
Kelas : XI MIPA –
4
SYUKUR
Terbit
Tenggelam
Hari senantiasa
berganti
Bulan demi bulan
Tahun demi tahun
Tuhan
Aku bersyukur
Untuk setiap
nafas kehidupan
Untuk setiap suka
Untuk setiap duka
Tuhan
Aku bersyukur
Untuk setiap
detik yang Engkau berikan
Untuk setiap
bahagia yang Engkau bagikan
Untuk setiap
cinta yang Engkau tunjukkan
Tuhan
Sebanyak apapun
aku mengucap syukur
Rasanya tak akan
pernah cukup
Saat kata tak
lagi mampu terucap
Air mata bahagia
yang akhirnya berbicara
Tuhan
Maafkan aku
Yang seringkali
lupa bagaimana caranya bersyukur
Yang seringkali
meninggalkan segala perintah
Yang seringkali
hanyut terbawa hingar binger dunia
Tuhan
Maafkan aku
Yang seringkali
mengaduh di tengah malam
Yang seringkali
mengeluh
Tanpa berusaha
lebih jauh
Tuhan
Terimakasih untuk
setiap detik kehidupan
Untuk setiap
cinta
Dan setiap
anugrah
Yang tak sanggup
ku ucap satu persatu
Karya : Ronaa Fadhila Emelda (31)
Kelas : XI MIPA –
4
WAKTU
Tik tok tik tok
Detak jam
memenuhi ruang hampa ini
Satu detik, satu
menit, satu jam
Bergema, memantul
dengan dinding
Menemaniku di
dalam kesendirian ini.
Tuk tuk tuk tuk
Rintik hujan
turun menghujam tanah
Berharmoni dengan
detak waktu
Detik, menit, jam
Dan aku pun tak
sendiri lagi.
Tik tok tik tok
Detik berjalan ke
menit berlari ke jam
Semakin cepat,
terengah-engah
Aku pun memohon
pada waktu agar ia mau melambat
Tetapi waktu tak
tahu belas kasih, ia hanya tahu berlari
Aku takut kau akan
menghilang, diambil olehnya.
Tik tik tik tik
Suara mesin
ketikmu memenuhi ruangan
Merangkai huruf
ke kata ke kalimat yang indah
Lalu kau bertanya
apa yang sedang aku pikirkan
Dan aku pun
menjawab sebenarnya aku sedang mendengarkan, bukan berpikir
Kau hanya
mengangguk lalu tersenyum
Dan waktu
berhenti untuk sesaat.
Tik tok tik tok
Deg deg deg deg
Detak jam menyatu
dengan detak jantung
Dan aku
memberanikan diri bertanya
Apa kamu
mendengar
Waktu yang
berlari dari kita
Seperti yang aku
dengar?
Dan kau pun hanya
tersenyum.
Karya : Selly Roesdiana (32)
Kelas : XI MIPA –
4
JANJI
Janji...
Dan juga jutaan
harapan
Yang selalu kau
berikan padaku
Tidak hanya
berdampak padaku
Tapi juga pada
kehidupanku
Harapan yang
sangat berarti bagi hidupku
Yang semula hanya
ada abu
Sekarang penuh
dengan mejiku
Dan juga hibiniu
Mungkin...
Engkau sudah tak
bisa memenuhi janjimu
Bukan karena
banyaknya janji yang telah terucap
Tetapi karena
satu hal yang perlu kau tahu
Bahwa kita adalah
manusia
Memang... manusia
boleh berjanji
Tetapi Tuhan-lah
pengatur segala kehendak
Yang ada dalam
semesta
Ada janji yang
tidak bisa ditepati
Bukan karena
mereka tidak ingin
Mereka sangatlah
ingin mewujudkannya
Tapi... karena
Tuhan tidak memberi restu
Karya : Sisca Amelia (33)
Kelas : XI MIPA –
4
RINDU
Jika rindu datang
bertamu
Aku siap sedia
Walau rindu mu
bagai pelangi
Hanya datang
Setelah badai
kehidupan menyerangmu
Dan kamu butuh
aku
Jika rindu mulai
sirna
Indah warna kian
menggelap
Redup
Dan hilang
seperti biasa
Karya : Suci Pebri Putri Gusteningsih (34)
Kelas : XI MIPA –
4
SIAPAKAH AKU
Kadang aku
menjadi bumi
kadang menjadi
bulan
kadang matahari
dan terkadang
menjadi hampanya ruang angkasa
Kadang aku
menjadi air
terbang tinggi
terbawa angin
kemudian jadi
awan
lalu jatuh terhentak
kembali ke tanah
Namun aku ingin
menjadi bunga
yang harum
semerbak baunya
warna warni
mahkotanya
melambangkan
keindahan
dipetik orang
untuk hiasan
namun banyak
dibuang dan dinjak injak
aku ini hanya
pengembara
yang sedang
mencari jati diri
namun tak tahu
arah tujuan
yang hampir putus
asa
tersesat di
tengah padang pasir
namun aku percaya
Yang Maha Kuasa
akan menyudahi
perjalanan
panjang ini
Karya : Try Byantoro (35)
Kelas : XI MIPA –
4
EMBUN
Kau begitu indah
di pagi hari
Kau begitu sejuk
di pagi hari
Kau begitu
berseri di pagi hari
Oh Embun……
Kau terlalu indah
sampai anganku tak mampu lagi
Terucap kata yang
bisa melukiskanmu
Begitu nikmat
disaat kau hadir
Begitu terasa
suasana hati
Karya : Vahira Waladhiyaputri (36)
Kelas : XI MIPA –
4
HIDUP
Pagi itu…
Langit mulai
menampakkan cahaya sedikit demi sedikit
Matahari
menyinari sebagian dari bumi ini
Sama seperti
jiwa-jiwa yang bersinar, menyinari hati yang redup.
Siang itu…
Langit
menampakkan cahaya yang sangat terang
Matahari memberikan
panasnya kepada bumi ini
Sama seperti
jiwa-jiwa yang penuh amarah, tidak mensyukuri pemberian Tuhan.
Sore itu…
Langit mulai
mengurangi cahaya sedikit demi sedikit
Matahari mulai
tenggelam
Sama seperti
jiwa-jiwa yang tenggelam, dalam belenggu kehidupan.
Malam itu…
Bumi sudah gelap
Dan di dalamnya
ada aku
Dalam jiwaku yang
gelap.
Komentar
Posting Komentar