RESENSI BUKU X IIS 2 [19-36]

Lukisan Aini
     Buku ini menceritakan seorag anak kecil yang kedua orangtuanya memiliki keterbelakangan ekonomi.Anak kecil bernama Aini.Aini bersekolah seperti anak biasanya, tetapi dia belum membayar uang SPP selama 4 bulan.Aini harus selalu beralasan untuk membayar uang SPP tersebut.Di sore hari, Aini bersekolah di Sekolah Dunia.Sebuah sekolah yang tidak memungut biaya.Di Sekolah Dunia aini biasanya belajar menggambar dan membaca.
     Sebagai warga tidak mampu, Aini merasa beruntung menjadi anggota Rumah Dunia. Maklum saja, Orang tua Aini hanyalah pengumpul barang bekas. Untuk makan sehari-hari saja mereka harus banting tulang, apalagi untuk membeli peralatan gambar yang mahal buat Aini.
     Saat diadakan lomba gambar di pendopo Rumah Dunia, lukisan Aini tidak masuk juara, ada rasa kecewa di hatinya, namun hal ini tidak membuatnya patah semangat. Aini terus berlatih tak kenal lelah.  Suatu saat diadakanlah demonstrasi menggambar di kantor Gubernur. Seorang pejabat Provinsi tertarik dengan lukisan Aini dan meminta lukisan Aini dipajang di kantor. Aini sendiri tak dapat menjelaskan perasaannya. Ketekunan dan semangatnya untuk berlatih tidak sia-sia.
     Pada Novel ini menggunakan sederhana tidak terlalu baku namun baik dan sopan sehingga mudah dicerna pembacanya. Novel ini mengajarkan kita untuk berkeyakinan kuat yang disertai dengan semangat dan ketekunan untuk terus berusaha dan berlatih hingga berhasil mencapai tujuan.
   [oleh M A Raynanda]

Judul                           :           Milea ‘Suara dari Dilan’
Penulis             :           Pidi Baiq
Jumlah Halaman          :           360 halaman

            Buku novel karangan Pidi Baiq menceritakan tentang kisah cinta Dilan dan Milea dari sudut pandang Dilan. Berawal dari pertemuan Dilan dan Milea yang merupakan anak pindahan dari Jakarta, di perjalanan menuju sekolah.
Dilan yang pada kala itu belum mengetahui nama perempuan yang ia temui, mendengar perbincangan teman-temannya tentang anak pindahan tersebut. Dan itu adalah kali pertama Dilan mengetahui nama Milea.
Pada novel ini, Dilan menceritakan biografi singkat ayahnya yang merupakan seorang tentara, ibunya, adiknya, serta teman-teman Dilan dari perkumpulan geng motornya. Tak lupa ia juga menceritakan biografi Milea secara singkat.
Dilan yang menyukai Milea itu selalu berusaha melakukan pendekatan dengan Milea. Dilan dan Milea resmi berpacaran di Warung Bi E’em.
Dan yang sangat ditunggu adalah saat-saat hubungan mereka mulai tidak baik ketika kematian teman satu geng motonya, Akew, yang membuat Milea khawatir jika Dilan akan bernasib sama seperti temannya kalau ia masih bergabung dengan gengnya tersebut. Disini Dilan menceritakan bagaimana perasaannya ketika itu, saat Milea mulai seperti memberikan pelajaran untuknya dengan cara mengacuhkannya, lalu bundanya yang juga ikut memarahinya di tambah lagi ayahnya yang juga memberi hukuman kepada Dilan dengan menyuruhnya tinggal di rumah temannya selama beberapa hari. Disitulah Dilan merasa seperti tak ada lagi orang yang bisa menumpahkan segala unek-uneknya. Disinilah Dilan diuji dari segala arah.  Dan akhirnya hubungan Dilan dan Milea pun tak dapat bertahan.
Sampai akhirnya, Dilan bertemu dengan Lia saat melayat guru SMAnya. Saat itulah rasa rindu akan kenangan besama Lia muncul kembali. Dan mereka pun saling mengobrol dan bercerita, hingga mereka menyadari bahwa ada kesalahpahaman diantara mereka. Kerinduan berlanjut saat Dilan menguatkan diri untuk menelepon Lia. Mereka saling meluapkan kerinduannya ditambah lagi lelucon Dilan yang menghangatkan suasana.
            Di akhir cerita, Dilan dan Milea memang bahagia. Akan tetapi, Dilan dan Milea bahagia dengan pasangan mereka masing-masing.
                [oleh Maharani Dhien S]

Judul Buku      : The Truth About Forever
Pengarang       : Okke Rizka Septiana (ORIZUKA)
Jumlah Hal.     : 301 lbr.
Nama Tokoh   : Yogas, Kana, Joe, Lian, dan Wulan.
Amanat                       : Cinta dan Benci tidak akan pernah akur.
  Karena, kebencian membuatmu kesepian.

Ringkasan Cerita:
Seorang lelaki berumur 20 tahun memiliki rasa dendam kepada ‘mantan’ sahabatnya dan bertekad mencari bajingan itu ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogas.
Seorang perempuan yang sedang menjalankan kuliahnya di UGM yang mempunyai cita-cita untuk menerbitkan sebuah novel karyanya sendiri dan merupakan keponakan ibu kost, Kana.
Merupakan tokoh utama dari novel ketiga karangan ORIZUKA ini.
(())
Yogas divonis menderita penyakit HIV. Perlahan semuanya menghilang dari dirinya. Teman, sahabat, pacar, bahkan orang tua. Yogas mengutuki dirinya yang amat menyedihkan dan menjijikan ini. Baginya sekarang, dia hanya ingin membunuh bajingan yang telah membuatnya seperti ini.
Yogas menaiki kereta jurusan Jakarta-Yogyakarta sendirian. Sejak mengidap penyakit ini, Yogas sudah biasa melakukan semua hal sendiri. Ketika sampai di daerah istimewa tersebut, dia berniat mencari kost dengan harga yang paling murah mengingat uang yang dimilikinya sekarang tidak cukup banyak. Baginya, modalnya kesini bukanlah uang melainkan nekat.
Kaget. Yogas tidak menyangka kalau dia akan menemukan kost yang pas untuk dirinya. Kost yang mempunyai bentuk reyot dan tinggal menunggu waktu untuk rubuh. Dan Yogas tidak menyangka kalau kamarnya akan bersebelahan dengan gadis bernama Kana.
Hari-hari Yogas terlewatkan dengan gadis bernama Kana itu. Gadis yang sangat optimis dalam menjalani hidup. Kehidupan Yogas yang penuh dengan kemesterian itu membuat Kana semakin mendekatinya. Tetapi, Yogas menjauh agar Kana tidak jatuh cinta terhadapnya. Yogas tidak mau mengalami kepergian orang dihidupnya lagi. Lebih baik dia yang pergi atau lebih baik tidak ada yang datang kepadanya. ‘Kita gak punya masa depan’ adalah kata-kata Yogas untuknya dan Kana jika mereka bersatu.
Sifat Yogas yang berubah-ubah tiap harinya, membuat Kana bingung. Apa yang dia rasakan terhadap sifat Yogas itu, selalu ia ceritakan kepada sahabatnya bernama Lian. Disisi lain, Eno yang merupakan sahabat Yogas yang telah mengetahui apa yang diderita Yogas selama ini, selalu menjadi curahan hati Yogas tentang apa yang dia rasakan tentang Kana dan juga tentang bajingan itu.
Tapi siapa sangka, Kana akhirnya mengetahui semua yang dialami Yogas selama ini. Lambat laun Yogas menceritakan semuanya dan bukan membuat Kana menjauh melainkan sebaliknya.
Malam itu, malam dimana Yogas menemukan bajingan itu. Dia mengambil belati bersarung hitam yang ia bawa dari Jakarta sejak ia bertekad ke Yoygakarta. Tujuannya kesini memang untuk membalas dendam, bukan?
Kana takut. Takut apa yang akan dilakukan Yogas akan membuat semua keadaan menjadi parah. Dia berdiam diri dikamarnya dan hanya bisa berdoa agar Yogas tidak salah mengambil tindakan.
Joe adalah pemilik nama dari bajingan yang Yogas cari selama ini. Sesungguhnya, Yogas mengidap penyakit ini karena suntikan yang disuntikan ketubuhnya sewaktu SMA oleh bajingan itu.
Yogas meletakkan belatinya diatas tanah ketika mendengar “suntikan itu punya gue,” dari mulut Joe. Jadi, selama ini Joe tidak mengetahui kalau dia mengidap penyakit yang sama dengan dirinya? Tak pernah disangka.
Detik yang sangat berharga harus selalu dilewati dalam kehidupan Yogas maupun Kana. Tapi apa hari ini juga harus dilewati oleh Yogas dan Kana? Hari dimana Yogas yang harus kembali ke Jakarta mengingat ibunya yang sendirian karena ayahnya meninggalkan mereka.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Hal ini akan dirasakan oleh Yogas dan Kana. Tapi mereka yakin, mereka akan bertemu lagi ketika mereka sukses menggapai cita-cita mereka. Sesuai janji mereka, mereka akan bertemu kembali ketika Yogas berhasil membuat film dan Kana berhasil menerbitkan novel pertamanya.
Tapi mengapa? Mengapa janji mereka tidak dapat ditepati? Tidak dapat ditepati oleh kepergian. Kepergian Yogas. Bukan. Yogas pergi bukan karena penyakitnya, melainkan karena kebaikannya.
            [oleh Maranatha Ellyda Fabrina]

LUKISAN AINI
Aini adalah seorang gadis kecil yang rajin mengikuti kegiatan di Rumah Dunia. terutama pada kelas membaca dan menggambar. Sebagai warga tidak mampu, Aini merasa beruntung menjadi anggota Rumah Dunia. Maklum saja, Orang tua Aini hanyalah pengumpul barang bekas. Untuk makan sehari-hari saja mereka harus banting tulang, apalagi untuk membeli peralatan gambar yang mahal buat Aini.

Semua peralatan gambar dan lukis disediakan gratis, bahkan Rumah Dunia mendatangkan Pak Indra Guru lukis yang sukarela siap mengajar. Seminggu sekali anak-anak diajarkan teknik menggambar oleh Pak Indra, bukan main senangnya anak-anak.

Saat diadakan lomba gambar di pendopo Rumah Dunia, sayangnya lukisan Aini tidak masuk juara namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Aini terus berlatih tak kenal lelah, hingga suatu saat diadakanlah demonstrasi menggambar di kantor Gubernur seorang pejabat Provinsi tertarik pada lukisan Aini, dan pejabat Provinsi itu meminta lukisan Aini untuk dipajang di kantornya. Betapa senangnya Aini dan terharu karena ketekunan dan semangatnya untuk berlatih menggambar tidak sia-sia.
            [oleh Michael Douglas]

Buku yang saya baca kali ini berjudul BUMI. Buku fiksi karya Tere Liye. Buku ini memiliki cover yang menarik serta unik. Buku ini memiliki 438 halaman. Dalam buku ini bercerita tentang seorang remaja berumur 15 tahun bernama Raib. Ia adalah salah satu murid Sma di kotanya.
yang membuatnya berbeda dari murid sma yang ada adalah dia dapat menghilang jika menutup mukanya dengan kedua belah tangannya. Raib mempunyai 2 orang teman. Yaitu Seli dan Ali.
Seli dan Raib sudah berteman sejak Smp, Sedangkan Ali baru menjadi teman Raib saat ia telah memasuki Sma. Di dalam buku ini diceritakan bahwa terdapat 3 dunia parallel yaitu dunia Bulan,Matahari,&Bintang. Raib merupakan salah satu keturunan dari dunia Bulan sehingga ia dapat menghilang dengan menutup mukanya. Sedangkan Seli merupakan salah satu keturunan dunia Matahari sehingga bias mengeluarkan listrik dari tangannya.

 

Pembelajaran yang dapat diambil dari buku ini adalah Kesetiakawanan,persahabatan, keberanian,&kejujuran. Selain itu kita juga dapat mengambil nilai-nilai dari sang pengarang betapa kreatifnya Tere Liye dapat mengambarkan cerita yang sangat kreatif. Walaupun sudah sangat bagus ceritanya dalam buku ini terdapat juga beberapa kekurangan seperti adanya bagian-bagian dalam buku ini yang memiliki kata-kata yang sulit dipahami, serta kurangnya gambar ilustrasi dalam buku ini sehingga sulit dipahami oleh sebagian orang.
            [oleh M Faiza Zaidan]

Identitas Novel
Judul : Koala Kumal
Pengarang : Raditya Dika
Tanggal terbit : Jakarta, 17 Januari 2015
Cetakan ke : Dua
Penerbit : Gagas Media
Harga : Rp. 59.500
Tebal halaman : 247 halaman
Banyak Bab : 13
Resensi Novel
Siapa yang tidak kenal dengan Raditya Dika?  Raditya Dika adalah salah satu penulis yang dibilang  sukses  meski  umurnya  masih  dikategorikan  muda.  Karya-karyanya  sangat  popular dikalangan  remaja  dan  banyak  diangkat  menjadi  film  yang  tidak  kalah  populer  dengan novelnovel yang diciptakannya. Sekarang ini ia merilis novel ketujuh yang berjudul koala kumal  yang sudah ditunggu-tunggu dikarenakan penulis sudah lama tidak memproduksi novel lain selama 3 tahun.
Sinopsis Novel
Novel Raditya Dika yang satu ini mengisahkan patah hatinya dari SD dan SMA sampai masa ia menjadi seorang mahasiswa.
Pada bab pertama menceritakan  bagaimana  Dika bertemu  sahabat dekatnya yaitu  Dodo dan Bahri  yang mengalihkan Dika dari  video  game.  Serta bagaimana ia terpaksa memutuskan pertemanannya dengan salah satu dari mereka karena perkelahian petasan jangwe.
Kemudian  pada bab kedua  mengisahkan potongan adegan dari film Cinta Brontosaurus. Dengan bahasa yang blak-blakan, Dika tidak  segan menuangkan pikiranya dan membuat  para  pembaca tertawa terbahak-bahak.
Lalu terdapat juga kisah yang menceritakan bagaimana ia bertemu dengan 3 perempuan tanpa  nama.  Pertemuan  pertamanya  dengan  salah  satu  wanita  tanpa  nama  berlokasikan  di tempat makan. Saat itu Dika masih  berada di bangku Sekolah Dasar.  Ia mengaku bahwa ia jatuh hati pada wanita itu pada pandangan pertama namun dia hanya diam tidak tahu ingin berbicara apa.  Sampai  akhirnya  perempuan  itu  pergi  meninggalkannya.  Semenjak  saat  itu  Dika  tidak bertemu dengan perempuan itu lagi.
Perempuan  tanpa  nama  selanjutnya  adalah  seorang  pramugari  cantik    yang  hadir  di  pesawat dengan tujuan Bali. Namun tidak seperti rencana, Dika sudah terkena fitnah dari seorang penumpang yang menegurnya untuk tidak pipis sembarangan.
Dan  yang  terakhir  Dika  bertemu  dengan  wanita  ketiga  di  tempat  pembelanjaan  dan mengumpat  dibalik  baju-baju.  Karena  kegagalan-kegagalan  yang  terdahulu  akhirnya  dia memberanikan  diri  untuk  berkenalan  namun  tidak  disangka  ia  malah  dikira  seorang  pelayan disana.
Namun dari kisah-kisah diatas yang paling menarik adalah kisah dimana ia bertemu seorang  Lady Boy dari tinder. Moo adalah seorang Lady Boy yang ditaksir Dika karena profile picturenya. Karena tidak mengetahui apa itu LB ia mengajak Moo berkenalan. Tidak berharap banyak, namun secara tidak terduga Moo merespon dengan baik. Akhirnya mereka memutuskan  untuk bertemu.
            [oleh Nabillah Irawan]

Pukat
Bercerita tentang seorang anak yang bernama pukat ia berusia 9 tahun.Ia adalah anak yang cerdik yang sangat cerdik untuk cerita awal nya adalah mulai ketika Pukat, Burlian dan ayahnya sedang pergi untuk pergi kerumah paman nya tetapi ketika mereka bertiga menaik kereta, kereta itu sedang melewati terowongan dan juga terowongan pun juga sangat gelap
Saat di terowongan tersebut, kereta berhenti dan semua penumpang di perintahkan untuk tiarap. Ternyata kelompok perampok dengan topeng sedang merampok kereta. Perampok ini sangat pintar karena merampok ketika kereta sedang di dalam terowongan dan penumpang tidak bisa melihat mereka. Mereka juga menggunakan senjata api sehingga tidak ada yang berani melawan. Perampok memerintahkan mereka untuk memasukkan harta mereka ke dalam karung yang telah disiapkan. Semua penumpang termasuk ayah Pukat menaati perintah perampok tersebut. Pukat merasa takut dan bingung harus bagaimana untuk menyelamatkan penumpang. Ketika perampok sampai pada ayahnya, disitulah dia menunjukkan kecerdikannya. Ia menaburkan bubuk kopi ke sepatu para perampok. Saat sampai di stasiun dan Pukat beserta Burlian dan ayah melapor ke kantor polisi, polisi tidak mengalami kesulitan dalam menangkap para perampok, karena sudah ada 'jejaknya' yaitu bubuk kopi yang ditaburkan Pukat tadi.
 Di sekolah Pukat berteman baik dengan siapapun. Ia mempunyai sahabat baik bernama Raju. Namun, akhir – akhir ini Raju terlihat sinis terhadap Pukat. Ia iri karena ia menganggap Pak Bin – guru mereka – terlalu mengistimewakan Pukat, dimana setiap pelajaran selalu Pukat yang diminta menjadi contoh. Hal ini semakin parah ketika mereka belajar tentang kalender Cina. Mereka sedang belajar membaca shio, dari tanggal lahir seseorang dan Pukat kembali menjadi contoh pertama. Ia mempunyai shio kambing. Sedangkan Raju shio ayam. Raju menyindir Pukat dengan mengatakannya kambing dan itu terus berlanjut hingga esoknya, dan mereka berkelahi.
 Selama 2 bulan lebih mereka berdiam diri, tidak tegur satu sama lain. Hingga suatu hari, ketika wak Lihan (panggilan untuk paman) mengadakan pernikahan putrinya, di sana banyak terdapat panci – panci besar berisi makanan, salah satunya gulai. Banyak anak – anak kecil berebut makanan. Begitupun Pukat dan Raju. Mereka menyodorkan mangkuk mereka ke makwo Dar – pengurus panci gulai. Ketika ditanya ingin gulai apa, mereka serentak menjawab "kambing" kata Pukat dan "ayam" kata Raju. Kemudian keduanya berpandangan, sadar akan apa yang baru saja mereka ucapkan dan tersenyum canggung. Begitulah cara mereka berbaikan.
Namun sayangnya, mereka harus berpisah selamanya. Karena orangtua Raju akan kembali rujuk, dan itu berarti Raju akan pindah ke kota seberang. Raju yang malam itu sedang duduk dibawah dangau kayu – menjaga ladang jagung untuk menambah penghasilan keluarganya – belum mengetahui bahwa kedua orangtuanya akan rujuk. Namun langit berkata lain, malam itu hujan deras mengguyur kampung dan dalam sekejap kampung menjadi banjir. Di  saat orang – orang sedang sibuk menyelamatkan barang mereka, Pukat tiba – tiba berteriak ke arah bapak, bahwa Raju ada di dangau sendirian. Bapak dan orangtua lainnya terkejut, mereka bingung apa yang harus mereka lakukan. Mereka berdoa agar Raju diselamatkan. Kemudian menjelang pagi para pemuda mengirimkan batang – batang bambu agar Raju dapat menangkapnya dan mengapung, sehingga selamat dari bahaya banjir tersebut.
Suatu hari Pukat dan Burlian disuruh mamak untuk memotong rumput ilalang di hutan. Namun, Pukat sudah tidak sabar untuk segera pulang ke rumah, karena ada film kartun kesukaanya. Ia memberanikan diri bertanya pada mamak, apakah ia boleh pulang duluan. Tentunya mamak tidak membolehkannya. Bahkan mamak mengancam mereka – Pukat dan Burlian – yang berani pulang duluan akan dihukum tidur di luar dan tidak boleh makan malam ini. Namun ternyata Pukat sudah tidak sabar dan akhirnya ia pulang duluan selagi mamak mencari rebung. Sesampainya dirumah ternyata film itu tidak ada, karena sedang ada siaran langsung dari TVRI. Pukat kecewa. Selepas maghrib, mamak dan Burlian pulang. Dan akhirnya sesuai dengan ancaman mamak, Pukat tidak boleh makan dan ia dihukum di luar. Sebaliknya, Pukat menjadi kesal benci malah terhadap mamak. Ia tetap di luar dan tidak mau masuk ke dalam walau sudah disuruh oleh bapak. Akhirnya bapak membiarkannya bermalam diluar. Tengah malam, hujan mengguyur kampung. Dan Pukat, yang sejak sore belum makan apa – apa, ditambah badannya yang letih menggigil di luar, bajunya basah terciprat air hujan di teras rumah. Akhirnya bapak dan mamak menggendong Pukat membawanya ke dalam. Badan Pukat panas, ia demam. Akhirnya selama berhari – hari mamak menunggui Pukat dan mengobatinya. Pukat sadar bahwa ia salah, dan ia pun meminta maaf pada mamak.
Benarlah ucapan bapak, bahwa mamak amat sayang dengan anak – anaknya.Selepas Pukat sakit, mereka kembali menjalani kehidupan mereka. Dan tentunya sarapan bagi Burlian dan Pukat di pagi hari. Mereka tak menyukai sarapan itu. Hanya nasi dan kecap asin. Dan mamak menyuruh untuk selalu menghabiskannya.
Suatu hari, karena kesal mereka berdua tidak mau menghabiskan sarapannya. Akhirnya mamak memutuskan keduanya untuk ikut membuka hutan. Membuka hutan adalah membuka ulang ladang lama yang tidak diurus bertahun – tahun. Membuka hutan ini sangat lama, hingga berbulan – bulan. Mamak menyuruh mereka untuk ikut membuka hutan agar mereka dapat menghargai "sarapan pagi" itu. Pengalaman mereka tentang membuka hutan ini sangat mengerikan. Karena mereka terjebak dalam api, saat pembakaran hutan tengah berlangsung. Mereka – Burlian, Pukat, dan Can – sedang mengejar ayam hutan dan masuk sampai kedalam hutan yang akan dilangsungkan pembakaran dan saat pembakaran dilangsungkan, mereka tidak sadar akan hal itu. Ketika mereka menyadarinya, semuanya terlambat. Hutan sudah terbakar di semua bagian, dan mereka ketakutan. Akhirnya mereka berhasil keluar walau baju mereka terbakar. Pembukaan hutan itu berhasil. Mereka kembali menanam lahan itu dengan pdadi, jagung, dan lainnya. Hidup kembali normal seperti sebelumnya. Tak ada masalah yang terjadi.
Sampai suatu saat Wak Yati jatuh sakit, dan dilarikan ke rumah sakit. Ia sebenarnya tidak suka rumah sakit. Ia bosan berada di rumah sakit. Darn ketika Pukat sekeluarga menjenguknya, Wak Yati meminta untuk pulang. Akhirnya, dokter mengizinkannya pulang. Dan mereka akan naik kereta api dalam perjalanan pulang itu. Saat di kereta api, Wak Yati berbicara banyak hal. Ia adalah teman Pukat bermain teka – teki. Ia mengulang teka – teki itu pada Pukat. Keadaan sunyi, kereta mulai memasuki terowongan. Pukat bingung mencari jawabannya. Wak Yati bilang, kapanpun Pukat tahu jawaban itu, ia harus menyampaikannya pada Wak Yati, walaupun hanya di depan pusaranya saja. Dalam gelap itu, Wak Yati tetap berbicara pada mereka semua. Bahwa bapak dan mamak lah yang akan mengurus semua ladang dan rumah Wawak. Ayuk Eli boleh memiliki alat tenunnya, dan Amelia boleh memiliki semua mainan Wak Yati.
Saat kereta keluar dari terowongan, dan cahaya mulai kembali, Wak Yati sudah menghadap illahi. Sudah pergi selamanya, terkulai di samping Pukat.
14 tahun berlalu, dan Pukat tumbuh menjadi anak yang pintar. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Ia akan pulang ke kampung, karena sudah menyelesaikan pendidikannya itu, dan juga karena ia sudah mengetahui akan teka – teki Wak Yati. Saat ia sampai di Bandara, ia kembali bertemu dengan sahabat lamanya yang sudah menjadi Pilot. Ia adalah Raju.
            [oleh Nabillah Nurifah]

Judul               :  I’m Hope
Penulis : Gayatri Djajengminardo
Penerbit           : Kurniaesa Publishing
Jumlah Hal.     : 208

Buku ini adalah sebuah buku yang didedikasikan untuk para penderita kanker, keluarganya, dan semua pejuang mimpi. Terinspirasi dari kisah nyata. Buku ini dibuat setelah cerita ini difilmkan pada tahun 2016.
Buku ini menceritakan tentang kisah hidup seorang perempuan bernama Mia, anak dari seorang sutradara bernama Mdina dan seorang musisi bernama Raja, yang harus menderita kanker yang sama dengan kanker yang membuat dia kehilangan ibunya diusianya yang masih muda. Dalam buku ini, diceritakan bagaimana ia harus bisa menerima kenyataan bahwa ia mengidap penyakit yang menyeramkan, menghadapi penyakit itu dengan ikhlas dan sabar, juga dia pun dengan semangat yang tinggi berusaha untuk menggapai impiannya dalam dunia teater.
Tak hanya karakter Mia, karakter bernama Maia di buku ini pun cukup mendominasi. Dia tak terlihat oleh orang lain, hanya Mia yang dapat melihatnya. Seperti gambaran sosok Mia dalam sifat yang kebalikannya. Teman masa kecil Mia yang selalu ada untuknya di sampingnya. Dengan sifat cerianya, ia selalu bisa menyemangati Mia dan menghiburnya dalam masa sedihnya.
Buku ini tak terlalu tebal dan tak terlalu lebar. Cocok untuk orang-orang yang tak menyukai membaca terlalu banyak. Bahasanya tidak terlalu baku sehingga mudah untuk dipahami dan nyaman saat membaca. Penulisan hurufnya pun tak terlalu kecil ataupun besar.
Namun, karena buku ini dibuat dari film, ceritanya terkesan singkat dan cepat selesai. Karakter Maia pun sampai akhir tak dijelaskan secara rinci apakah dia manusia atau bukan.
Banyak pesan yang ingin disampaikan pada penulis dalam buku ini. Salah satunya adalah dalam hidup, kita tak boleh banyak mengeluh, hidup ini memberikan banyak sekali kesempatan dan kebahagiaan, yang harus kita lakukan adalah percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja dan tetap berjuang dalam menjalani hidup ini.
            [oleh Naura Rania Khairunnisa]

Resensi Buku
Judul buku: Tali Tiga Lembar Tidak Mudah Diputuskan
Penulis: Pdt. Em. Flora D, Pdt. Royandi T, dkk.
Penerbit: Pt. Adhitya Andrebina Agung
Harga: Gratis pada masa promosi


Latar Belakang Buku
Buku ini merupakan buku yang ditulis dalam rangka 25 tahun pelayanan Pdt. Suta Prawira. Alasan para penulis memilih judul ini ialah tali tiga lembar yang dikepang jauh lebih kuat dari pada tali yang hanya 2 lembar yang disatukan, tetapi tali 4, 5, ataupun 6 lembar yang dikepang, tidak lebih kuat dari tali 3 lembar yang dikepang. Ini juga merupakan filosofi bahwa dalam menjalin hubungan dengan sesame manusia, harus ada Tuhan di dalam hubungan tersebut. Dengan seperti itu, hubungan kita antar sesama manusia tidak akan mudah rapuh alias kuat. Buku rohani ini berisi 25 judul tentang tulisan seputar pasutri (pasangan suami istri) yang layak dibaca oleh khalayak ramai. Judul-judul wacana dalam buku ini sangatlah menarik untuk dibaca. Contohnya, Panjang Sabar Itu Pahit Tapi Buahnya Manis, Kasih Bukan Sekedar Kata, Cemburu Tidak Memperkuat Kasih, Jika Matamu Menyesatkan, Cungkillah!, dll.

Keunggulan buku:
-          Covernya unik dan menarik.
-          Mutu kualitas kertas buku bagus.
-          Mutu kualitas kertas cover juga bagus.
-          Walaupun ditujukan untuk pasutri, buku ini sangat layak untuk dibaca oleh khalayak ramai segala umur.
-          Bahasa yang digunakan mudah dimengerti.
-          Isi buku menarik dan bermanfaat
Kelemahan buku:
-          Buku ini sulit dicari di pasaran.

Kesimpulan:
Buku ini sangat layak untuk dibaca dikarenakan buku inilayak dibaca oleh pembaca semua umur dan pembaca non-Kristiani. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana, mudah dimengerti, dan tidak berbelit-belit. Cover buku bagus dan menarik, kualitas kertas dan cover bagus. Namun sayangnya, buku ini sulit dicari di pasaran.
            [oleh Olivia Geneva]

Judul buku:immaculle ilibagiza
Pengarang:steve erwin
Tebal buku:289 halaman
SIPNOSIS
Selama tiga bulan saat musim semi 1994,kondisi negara Afrika Rwanda makin memburuk akibat genosida berdarah paling keji dan belum pernah ada di dunia.immacule ilibagiza,seseorang mahasiswa muda,secara ajaib berhasil selamat dari pembunuhan biadab yang mengorbankan sebagian besar keluarga dan temanya,juga menghabisi nyawa lebih dari satu juta penduduk.

Dalam led by faith,immaculee membawa kita menempuh perjalanan luar biasa.dalam tulisanya yang lugas dan fasih,kita bisa merasakan kesulitan dan luka hatinya saat dia berjuang keras dami bertahan hidup,juga menemukan makna dan tujuan setelah genosida berakhir.inilah kisah tentang perempuan muda yang naif,rapuh,yatim piatu,seorang diri melayari dunia suram lagi berbahaya,hanya dengan keteguhan imanya bahwa tuhan telah membimbing dan melindunginya.immacule bersama negerinya berjuang keras agar pulih dari luka-luka perang serta mempertahankan pengharapan,kasih,dan pengampunan,hingga akhirnya dia bermigrasi ke amerika serikat untuk memulai babak baru dalam hidupnya-sebagai pendatang asing di negeri orang.

Keberanian dan iman telah menuntun immaculee melewati kegelapan genosida,hingga menemukan kehudupan baru di negara pilihanya.di sana akhirnya dia bisa merenungkan kembali semua yang telah terjadi dan benar-benar memahami alasan tuhan menyelamatkanya…dia tetap hidup agar dapat menceritakan kisahnya kepada dunia
            [oleh Rafli Alfian]

‘Girl,Stolen”
Cheyenne Wilder sedang tidur di belakang SUV keluarganya. Dia sakit dan ibu tirinya pergi ke apotek untuk mengambil obatnya. Dia meninggalkan mesinnya karena dia hanya akan sebentar lagi. Griffin ada di tempat parkir pusat perbelanjaan mencari paket mobil yang bisa dia curi. Dia melihat SUV dengan mesin menyala dan dia mencurinya. Cheyenne masih tertidur di kursi belakang. Dia bangun untuk menemukan bahwa dia ada di mobilnya dan dicuri. Griffin tidak tahu Cheyenne ada di belakang. Oh ya, dan satu hal lagi .... Cheyenne buta di Girl, Dicuri oleh April Henry.

Terkejut dan takut, Cheyenne mengumumkan kehadirannya pada Griffin. Dia juga kaget. Dia sadar bahwa dia mencuri mobil tapi dia tidak menculik seorang gadis. Sekarang sudah terlambat baginya untuk kembali, dan dia terus mengemudi dengan Cheyenne memintanya untuk membiarkannya pergi. Dia bingung, dan ketika dia mengetahui bahwa Cheyenne buta, kebingungannya semakin kuat. Satu-satunya pilihan adalah membawa mobil dan gadis itu kembali ke rumahnya.

Griffin tinggal dengan ayahnya yang kasar. Ada juga pemeran karakter jahat dan tidak bermoral yang datang dan pergi ke rumahnya. Griffin adalah peserta yang enggan dalam kegiatan ilegal mereka. Mengambil Cheyenne kembali ke rumahnya tampak pilihan yang masuk akal saat dia memulai tapi sekarang dia menebaknya sendiri. Dia menemukan bahwa dia adalah satu-satunya perlindungan yang dia miliki saat berada di rumah. Ternyata Cheyenne berasal dari keluarga kaya - ayahnya adalah presiden Nike. Jadi ayah Griffin dan kru jahatnya memutuskan untuk menuntut uang tebusan besar agar dia kembali. Tiba-tiba, Griffin menemukan dirinya berada di tengah penculikan profil tinggi.

Gadis, Dicuri adalah kisah yang menarik dengan beberapa saat yang sangat menegangkan. Griffin menjadi satu-satunya sumber bantuan bagi Cheyenne saat persahabatan mereka berkembang. Drama yang terjadi kemudian penuh dengan kegembiraan dan adegan memompa jantung yang membuat pembaca tidak terengah-engah.
            [oleh Rahmat Nur Khairy]

Judul Buku  : DILAN KU TAHUN 1990
Penulis         : Pidi Baiq
Penerbit       : Mirzan
Halaman       : 330 Tebal 20,5 cm 
 SINOPSIS      : Novel ini menceritakan tentang kisah cinta Milea. Milea adalah seorang murid baru pindahan dari Jakarta. Dan di saat ia berjalan menuju sekolah, ia bertemu dengan seorang teman satu sekolahnya, seorang peramal. Peramal itu mengatakan bahwa nanti mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea tidak menghiraukan laki-laki peramal itu, tapi setiap hari laki-laki peramal tersebut selalu mengganggunya. Mau tidak mau, Milea mulai mencari tahu, laki-laki peramal itu bernama Dilan. Lambat laun, seiring berjalannya waktu Milea dan Dilan menjadi akrab. Milea mengetahui beberapa hal tentang dilan dari Wati, sepupu Dilan yang sekelas dengannya. Sekolah Milea di Bandung terpilih menjadi peserta Cerdas Cermat TVRI, beberapa siswa yang bukan peserta dianjurkan untuk ikut memberikan semangat buat teman-temannya yang sedang berlomba. Milea salah satunya, dan di Jakarta ia sudah berencana untuk bertemu dengn Beni, pacarnya. Milea sudah lama menunggu Beni yang berjanji untuk datang ke TVRI, namun Beni tak kunjung datang. Akhirnya, Milea pergi makan bersama Nandan dan Wati. Saat itulah Beni datang dan marah-marah melihat Milea makan bersama laki-laki lain. Hubungan mereka pun berakhir.Lalu bagaimana dengan Dilan? Akankah Dilan berhasil menjadi seseorang yang mampu menjaga Milea?
KEUNGGULAN BUKU :
Novel yang diangkat dari kisah nyata ini mengajarkan kita bahwa tidak semua apa yang kita inginkan akan terwujud dan berjalan dengan baik dan juga cerita ini juga menggambarkan kota bandung tahun 1990 yang indah tanpa adanya kemacetan . Bahasa yang digunakan juga sangat baik
KELEMAHAN BUKU :
Cerita yang diceritakan terlalu berbelit belit.
            [oleh Restia Dwi A]

Judul Buku: The Mark of Athena
Jumlah halaman: 514
Penulis: Rick Riordan
Penerbit: Mizan

Sinopsis: Kelanjutan dari buku sebelumnya,kali ini mereka berhasil mencapai perkemahan Romawi dan menemukan Percy Jackson,namun Leo mengacau dan menembaki perkemahan Romawi yang membuat bangsa Romawi kehilangan kepercayaan mereka terhadap bangsa Yunani. Dengan 2 teman baru dari perkemahan Romawi, mereka berlayar menuju ke negeri kuno,Yunani untuk menghentikan Gaia, dan juga mencari dan mengungkap legenda tentang ‘Tanda Athena’

Tema: Tema yang digunakan dalam novel ini adalah fantasi
Alur: Alur yang digunakan adalah alur maju
Penokohan

1.Jason: Sosok pemimpin dalam cerita, sosok yang tetap tegas,kuat,dan disiplin dalam segala situasi di novel ini
2.Percy: Sosok pemimpin yang lain di cerita ini, walau ia terkadang bodoh namun ia seseorang yang dapat diandalkan dan setia
3.Leo: Sosok yang ceroboh dalam cerita dan menyimpan kekuatan yang berbahaya, namun ia adalah sosok penting yang membuat kapal untuk ekspedisi mereka dan menyelesaikan berbagai kesulitan mekanis yang menghadang mereka
4.Piper: Sosok memikat yang berusaha keras menutupi kharismanya disini, berperan sebagai negosiator dalam keadaan sulit
5.Annabeth: Sosok yang memiliki pesona pemimpin melebihi Percy dan Jason dan sosok yang cerdas,di akhir cerita ia menyelesaikan masalah besar yang gagal diselesaikan pendahulunya seorang diri
6.Frank: Sosok yang terkadang gugup namun memiliki kekuatan luar biasa namun juga kelemahan besar yang amat fatal yang membuatnya amat takut dengan api
7.Hazel: Gadis yang baru saja dibangkitkan dari kematian yang memiliki kemampuan unik seperti mendeteksi logam,menyimpan rahasia tentang kelemahan Frank
8.Reyna: Pemimpin bangsa Roma,memiliki kepribadian yang dingin dan tegas dan jugaperasaan getir terhadap situasi yang selalu dihadapinya

Amanat:Novel ini memilikip pesan yaitu jangan menyerah dalam melakukan sesuatu sekalipun itu mustahil
Kelebihan: -Cover yang cukup menarik
                   -Memiliki wawasan tentang mitologi Yunani
                   -Bahasa yang cukup dimengerti oleh pembaca

Kekurangan:-Memiliki istilah mitologi sehingga pembaca yang tidak memiliki wawasan tentang                                                      mitologi Yunani akan kesulitan memahami isi buku

                     -Akhir cerita sedikit menggantung
                      -Kesulitan memahami cerita jika tidak membaca jilid sebelumnya

Kesimpulan: Buku ini memiliki kisah tentang fantasi dewa-dewi Yunani/Romawi yang cukup menarik dan keseluruhan seri cocok untuk orang yang menyukai mitologi Yunani, dikemas dengan cerita yang menarik dan menegangkan, buku ini cukup layak untuk dibaca
            [oleh Shareem Rasyidi]

Penulis                         : Khansa Akifah
Penerbit           : Zettu
Editor              : A. Latief
Judul               : Best Friend Forever
                                   

            Ada lima orang sahabat yang tinggal bersama di suatu rumah kos.  Mereka adalah Arif, Hadi, Nurdin, Andi, Hasan. Pada suatu hari ketika Arif ingin pulang kerumah tiba-tiba ia ditabrak oleh sebuah mobil ketika ia menyebrang. Lalu ia ditolong oleh warga sekitar yang melihat kejadian itu namun mobil yang menabraknya berhasil kabur setelah sebelumnya dikejar oleh warga. Ketika Arif sadar ia sedang berada di rumah sakit ia mencari hp nya untuk menelpon teman-temannya, namun tidak ada satupun nomor sahabatnya yang bisa dihubungi. Ia berfikir bahwa temannya sudah tidak peduli lagi dengannya ketika ia sudah jatuh sakit. Setelah sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit dokter masuk ke ruangan Arif dan memberi tahu bahwa besok Arif sudah boleh pulang. Arif merasa bingung dan senang ia bingung karena biaya rumah sakitnya sebesar lima juta rupiah sedangkan dia hanya memiliki uang satu juta rupiah ia bingung bagaiman cara mendapatkan uang sebanyak itu karena ia adalah korban tabrak lari, sedangkan ia senang karena sudah bisa pulang ke rumah. Saat keesokan harinya Arif sudah dibolehkan pulang terdengar ketukan pintu ruangannya datang empat orang sahabatnya yaitu Hasan, Hadi, Nurdin, Andi datang beramai-ramai menanyakan kabar Arif mereka bercerita bahwa selama ini mereka tidak bisa dihubungi karena sedang mencari uang untuk biaya rumah sakit Arif, Arif pun menyesal telah berburuk sangka kepada sahabat-sahabatnya itu dan ia segera meminta maaf. Lalu mereka kembali ke rumah kos sambil bercanda satu sama lain sebagai seorang sahabat.
            [oleh Tahta Aunillah]

Judul Buku : Sabtu Bersama Bapak
Penulis Buku : Adhitya Mulya
Penerbit Buku : gagasmedia
Kota Terbit : Jakarta
Cetakan : 4
Tebal Buku : 277 halaman
Description: Description: Image result for gambar novel sabtu bersama bapak


Sinopsis Novel Sabtu Bersama Bapak
Novel ini bercerita tentang Gunawan, suami dan bapak dari keluarga Garnida.
Dia memiliki seorang istri bernama Itje dan dua anak bernama Satya (8) dan Cakra (5). Hidup mereka berubah ketika Gunawan tahu, dia hanya memiliki 1 tahun lagi untuk hidup. Dia khawatir tidak dapat membimbing kedua anak hingga dewasa. Dia khawatir membiarkan sang istri mendidik mereka sendiri.


Gunawan memutuskan sesuatu. Kematian boleh membawanya pergi. Tapi kematian tidak dapat membatasinya dari menyayangi kedua anak. Ia membuat banyak rekaman berisikan pesan-pesan untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan meninggal, Itje, sang istri memutuskan agar kedua anak dapat bertemu sang bapak, satu kali seminggu, di setiap hari Sabtu. Sabtu, Bersama Bapak.
Kehidupan Itje, Satya dan Cakra, berlanjut. Satya (33) saat ini sudah berkeluarga didampingi istri super bernama Rissa (32) dan dikaruniai 3 orang anak laki. Satya bekerja sebagai tenaga offshore di lepas pantai Denmark. Cakra (30) menjadi deputi Director di sebuah bank asing di Jakarta – dan menjomblo. Sang ibu, Itje, tetap sendiri menjalankan bisnis warung makannya di Bandung.
Mengikuti pesan sang bapak, Satya terlalu kaku dengan pemikirannya dan jarak yang dalam dengan sang istri. Mengikuti pesan sang bapak, Cakra fokus bertahun-tahun menyiapkan materi sehingga lupa bahwa menyiapkan diri untuk mencari pasangan. Itje, sang ibu, menyimpan sebuah rahasia – dan tidak ingin kedua anaknya tahu. Bagi dia, sewaktu kecil, mereka tidak menyusahkan Itje, Sekarang, Itje tidak ingin menyusahkan mereka.

Tema
Tema pada novel Sabtu Bersama Bapak menceritakan tentang arti sebuah kekeluargaan dan kasih sayang orang tua tidak akan pernah habis meskipun kedua orang tua kita sudah meninggal.

Alur
Alur yang digunakan maju mundur

Gaya Bahasa
Bahasa yang digunakan pada novel ini adalah ringan, mudah dipahami, mempunyai makna yang penting untuk dapat di aplikasikan dalam kehidupan.

Amanat
1.      Jangan pernah membantah orang tua
2.      Rukun selalu dengan adik dan kakak
3.      Hormati selalu seorang istri

Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami, disertai adegan adegan yang lucu sehinggal pembaca tidak bosan membacanya, mempunyai banyak pesan moral, dan seolah olah kita sedang masuk ke dalam cerita tersebut dan ikut melaksanakan kejadian yang terdapat di dalam buku itu.

Kekurangan Buku
Buku hanya kurang di kasih gambar
            [oleh Tasya Liani]

Judul                              : Dear Mrs Tuddel
Penulis                           : Ginger Alsye
Penerbit                        : DIVA Press
Jumlah halaman          : 224 halaman

                    Kimberley Tuddels. Pada usia 12 tahun dia kehilangan ayahnya, anggota keluarga satu-satunya. Bibinya, Agatha, lalu membawa gadis itu ke kediaman Macgregor. Sejak saat itu, Kimberley Tuddels menjadi pengasuh Tuan Muda Macgregor bersama Mrs. DiBeneditto.
             Matteus Magregor. Tuan Muda keluarga Macgregor pecinta anjing. Sejak kecil diasuh oleh Mrs. DiBeneditto, yang lebih akrab dipanggilnya Granny. Granny sudah seperti neneknya sendiri. Bahkan Granny jauh lebih sering ditemuinya ketimbang kedua orang tua kandung Matthew. Pada suatu hari, Agatha Springer membawa seorang gadis menjadi asisten untuk Granny.  Sejak pertemuan pertama, Matthew memperlakukan Kimberley dengan sangat baik. Semua itu terjadi berkat didikan Granny. Kimberley tidak pernah menyangka bahwa majikan bangsawannya sebaik Matthew.
           Pertemuan keduanya terjadi pada tahun 1802. Pertemuan yang tanpa keduanya sadari membawa mereka pada suatu hubungan yang berbeda. Hubungan yang tidak seharusnya ada pada majikan dan pelayan. Lewat hubungan Kimberley dan Matthew, kita dikenalkan pada zaman Victoria. Bagi saya, penulis cukup berhasil menghadirkan “nuansa Victoria” dalam novel ini. Lewat penulisan latar belakang dan percakapan yang ada penulis berhasil menghadirkan Inggris pada masa itu. Sayangnya, saya tidak merasakan kehidupan bangsawan yang seharusnya dijalani Matthew.
        Dalam Dear Miss Tuddels, saya tidak mendapati Matthew banyak bergaul dengan kalangan atas. Yang ada dalam novel tersebut hanyalah kegiatan bersama Matthew dan Kimberley. Saya tidak menemukan Matthew yang sibuk memenuhi undangan pesta, mengadakan jamuan, atau berkegiatan layaknya bangsawan masa itu. Bahkan saya tidak mendapati Matthew mulai sibuk membantu ayahnya bekerja, padahal  pada akhirnya Matthew yang akan menjadi penggantinya kan.
       Di sisi Kimberley juga saya tidak meraskaan nuansa pelayan zaman Victoria banyak diungkapkan. Dear Miss Tuddels benar-benar fokus pada hubungan Matthew dan Kimberley. Itulah mengapa saya merasa kurang greget. Ceritanya mengalir begitu saja dan fokus pada keduanya. Ginger Elyse Shelley kurang mengeskplor kehidupan bangsawan dan pelayan kedua tokoh utamanya.
        Meski demikian penulis tetap melukiskan nuansa yang sedih Karena perbedaan kasta antara Kimberly dan Matthew, itu cukup membuat saya merasa ikut sedih juga. Hubungan cinta yang penuh perbedaan merupakan ide yang tidak akan pernah mati. Novel ini pun mengangkat perbedaan tersebut dalam kisah cinta yang terjalin di antara kedua tokohnya. Saya menikmati ide cerita beda status sosial yang disajikan.
       Bagi saya, penulisan Dear Miss Tuddels rapi, mengalir, enak dibaca. Tidak salah setelah mengetahui bahwa Ginger Elyse adalah pseudo dari seorang penulis yang cukup terkenal. Hubungan karakternya juga berhasil membuat saya jatuh hati. Dear Miss Tuddles saya rekomendasikan bagi mereka yang mencintai historical romance. Juga bagi mereka yang suka membaca cerita romantis dengan gaya bahasa sangat mengalir

            [oleh Venny Riana M]

Komentar