Lukisan
Aini
Buku ini
menceritakan seorag anak kecil yang kedua orangtuanya memiliki keterbelakangan
ekonomi.Anak kecil bernama Aini.Aini bersekolah seperti anak biasanya, tetapi
dia belum membayar uang SPP selama 4 bulan.Aini harus selalu beralasan untuk
membayar uang SPP tersebut.Di sore hari, Aini bersekolah di Sekolah
Dunia.Sebuah sekolah yang tidak memungut biaya.Di Sekolah Dunia aini biasanya
belajar menggambar dan membaca.
Sebagai
warga tidak mampu, Aini merasa beruntung menjadi anggota Rumah Dunia. Maklum
saja, Orang tua Aini hanyalah pengumpul barang bekas. Untuk makan sehari-hari
saja mereka harus banting tulang, apalagi untuk membeli peralatan gambar yang
mahal buat Aini.
Saat
diadakan lomba gambar di pendopo Rumah Dunia, lukisan Aini tidak masuk juara,
ada rasa kecewa di hatinya, namun hal ini tidak membuatnya patah semangat. Aini
terus berlatih tak kenal lelah. Suatu
saat diadakanlah demonstrasi menggambar di kantor Gubernur. Seorang pejabat
Provinsi tertarik dengan lukisan Aini dan meminta lukisan Aini dipajang di
kantor. Aini sendiri tak dapat menjelaskan perasaannya. Ketekunan dan
semangatnya untuk berlatih tidak sia-sia.
Pada
Novel ini menggunakan sederhana tidak terlalu baku namun baik dan sopan
sehingga mudah dicerna pembacanya. Novel ini mengajarkan kita untuk berkeyakinan
kuat yang disertai dengan semangat dan ketekunan untuk terus berusaha dan
berlatih hingga berhasil mencapai tujuan.
[oleh M A Raynanda]
Judul : Milea ‘Suara dari Dilan’
Penulis : Pidi Baiq
Jumlah Halaman : 360 halaman
Penulis : Pidi Baiq
Jumlah Halaman : 360 halaman
Buku novel karangan Pidi Baiq menceritakan tentang kisah cinta Dilan dan Milea dari sudut pandang Dilan. Berawal dari pertemuan Dilan dan Milea yang merupakan anak pindahan dari Jakarta, di perjalanan menuju sekolah.
Dilan yang pada kala
itu belum mengetahui nama perempuan yang ia temui, mendengar perbincangan
teman-temannya tentang anak pindahan tersebut. Dan itu adalah kali pertama
Dilan mengetahui nama Milea.
Pada novel ini, Dilan
menceritakan biografi singkat ayahnya yang merupakan seorang tentara, ibunya,
adiknya, serta teman-teman Dilan dari perkumpulan geng motornya. Tak lupa ia
juga menceritakan biografi Milea secara singkat.
Dilan yang menyukai
Milea itu selalu berusaha melakukan pendekatan dengan Milea. Dilan dan Milea
resmi berpacaran di Warung Bi E’em.
Dan yang sangat
ditunggu adalah saat-saat hubungan mereka mulai tidak baik ketika kematian
teman satu geng motonya, Akew, yang membuat Milea khawatir jika Dilan akan
bernasib sama seperti temannya kalau ia masih bergabung dengan gengnya
tersebut. Disini Dilan menceritakan bagaimana perasaannya ketika itu, saat
Milea mulai seperti memberikan pelajaran untuknya dengan cara mengacuhkannya,
lalu bundanya yang juga ikut memarahinya di tambah lagi ayahnya yang juga
memberi hukuman kepada Dilan dengan menyuruhnya tinggal di rumah temannya
selama beberapa hari. Disitulah Dilan merasa seperti tak ada lagi orang yang
bisa menumpahkan segala unek-uneknya. Disinilah Dilan diuji dari segala
arah. Dan
akhirnya hubungan Dilan dan Milea pun tak dapat bertahan.
Sampai akhirnya, Dilan
bertemu dengan Lia saat melayat guru SMAnya. Saat itulah rasa rindu akan
kenangan besama Lia muncul kembali. Dan mereka pun saling mengobrol dan bercerita,
hingga mereka menyadari bahwa ada kesalahpahaman diantara
mereka. Kerinduan berlanjut saat Dilan menguatkan diri untuk menelepon
Lia. Mereka saling meluapkan kerinduannya ditambah lagi lelucon Dilan yang
menghangatkan suasana.
Di
akhir cerita, Dilan dan Milea memang bahagia. Akan tetapi, Dilan dan Milea
bahagia dengan pasangan mereka masing-masing.
[oleh Maharani Dhien S]
Judul Buku : The
Truth About Forever
Pengarang : Okke Rizka Septiana (ORIZUKA)
Jumlah Hal. : 301 lbr.
Nama Tokoh : Yogas, Kana, Joe, Lian, dan Wulan.
Amanat : Cinta dan Benci tidak
akan pernah akur.
Karena, kebencian membuatmu kesepian.
Ringkasan Cerita:
Seorang lelaki berumur
20 tahun memiliki rasa dendam kepada ‘mantan’ sahabatnya dan bertekad mencari bajingan itu ke Daerah Istimewa
Yogyakarta, Yogas.
Seorang perempuan yang
sedang menjalankan kuliahnya di UGM yang mempunyai cita-cita untuk menerbitkan
sebuah novel karyanya sendiri dan merupakan keponakan ibu kost, Kana.
Merupakan tokoh utama
dari novel ketiga karangan ORIZUKA ini.
(())
Yogas divonis menderita
penyakit HIV. Perlahan semuanya menghilang dari dirinya. Teman, sahabat, pacar,
bahkan orang tua. Yogas mengutuki dirinya yang amat menyedihkan dan menjijikan
ini. Baginya sekarang, dia hanya ingin membunuh bajingan yang telah membuatnya seperti ini.
Yogas menaiki kereta
jurusan Jakarta-Yogyakarta sendirian. Sejak mengidap penyakit ini, Yogas sudah
biasa melakukan semua hal sendiri. Ketika sampai di daerah istimewa tersebut,
dia berniat mencari kost dengan harga yang paling murah mengingat uang yang
dimilikinya sekarang tidak cukup banyak. Baginya, modalnya kesini bukanlah uang
melainkan nekat.
Kaget. Yogas tidak
menyangka kalau dia akan menemukan kost yang pas untuk dirinya. Kost yang
mempunyai bentuk reyot dan tinggal menunggu waktu untuk rubuh. Dan Yogas tidak
menyangka kalau kamarnya akan bersebelahan dengan gadis bernama Kana.
Hari-hari Yogas
terlewatkan dengan gadis bernama Kana itu. Gadis yang sangat optimis dalam
menjalani hidup. Kehidupan Yogas yang penuh dengan kemesterian itu membuat Kana
semakin mendekatinya. Tetapi, Yogas menjauh agar Kana tidak jatuh cinta
terhadapnya. Yogas tidak mau mengalami kepergian orang dihidupnya lagi. Lebih
baik dia yang pergi atau lebih baik tidak ada yang datang kepadanya. ‘Kita gak
punya masa depan’ adalah kata-kata Yogas untuknya dan Kana jika mereka bersatu.
Sifat Yogas yang
berubah-ubah tiap harinya, membuat Kana bingung. Apa yang dia rasakan terhadap
sifat Yogas itu, selalu ia ceritakan kepada sahabatnya bernama Lian. Disisi
lain, Eno yang merupakan sahabat Yogas yang telah mengetahui apa yang diderita
Yogas selama ini, selalu menjadi curahan hati Yogas tentang apa yang dia
rasakan tentang Kana dan juga tentang bajingan
itu.
Tapi siapa sangka, Kana
akhirnya mengetahui semua yang dialami Yogas selama ini. Lambat laun Yogas
menceritakan semuanya dan bukan membuat Kana menjauh melainkan sebaliknya.
Malam itu, malam dimana
Yogas menemukan bajingan itu. Dia
mengambil belati bersarung hitam yang ia bawa dari Jakarta sejak ia bertekad ke
Yoygakarta. Tujuannya kesini memang untuk membalas dendam, bukan?
Kana takut. Takut apa
yang akan dilakukan Yogas akan membuat semua keadaan menjadi parah. Dia berdiam
diri dikamarnya dan hanya bisa berdoa agar Yogas tidak salah mengambil
tindakan.
Joe adalah pemilik nama
dari bajingan yang Yogas cari selama
ini. Sesungguhnya, Yogas mengidap penyakit ini karena suntikan yang disuntikan
ketubuhnya sewaktu SMA oleh bajingan
itu.
Yogas meletakkan
belatinya diatas tanah ketika mendengar “suntikan itu punya gue,” dari mulut
Joe. Jadi, selama ini Joe tidak mengetahui kalau dia mengidap penyakit yang
sama dengan dirinya? Tak pernah disangka.
Detik yang sangat
berharga harus selalu dilewati dalam kehidupan Yogas maupun Kana. Tapi apa hari
ini juga harus dilewati oleh Yogas dan Kana? Hari dimana Yogas yang harus
kembali ke Jakarta mengingat ibunya yang sendirian karena ayahnya meninggalkan
mereka.
Setiap pertemuan pasti
ada perpisahan. Hal ini akan dirasakan oleh Yogas dan Kana. Tapi mereka yakin,
mereka akan bertemu lagi ketika mereka sukses menggapai cita-cita mereka.
Sesuai janji mereka, mereka akan bertemu kembali ketika Yogas berhasil membuat
film dan Kana berhasil menerbitkan novel pertamanya.
Tapi mengapa? Mengapa
janji mereka tidak dapat ditepati? Tidak dapat ditepati oleh kepergian.
Kepergian Yogas. Bukan. Yogas pergi bukan karena penyakitnya, melainkan karena
kebaikannya.
[oleh Maranatha Ellyda Fabrina]
LUKISAN
AINI
Aini adalah seorang
gadis kecil yang rajin mengikuti kegiatan di Rumah Dunia. terutama pada kelas
membaca dan menggambar. Sebagai warga tidak mampu, Aini merasa beruntung
menjadi anggota Rumah Dunia. Maklum saja, Orang tua Aini hanyalah pengumpul
barang bekas. Untuk makan sehari-hari saja mereka harus banting tulang, apalagi
untuk membeli peralatan gambar yang mahal buat Aini.
Semua peralatan gambar dan
lukis disediakan gratis, bahkan Rumah Dunia mendatangkan Pak Indra Guru lukis
yang sukarela siap mengajar. Seminggu sekali anak-anak diajarkan teknik
menggambar oleh Pak Indra, bukan main senangnya anak-anak.
Saat diadakan lomba
gambar di pendopo Rumah Dunia, sayangnya lukisan Aini tidak masuk juara namun
hal itu tidak membuatnya patah semangat. Aini terus berlatih tak kenal lelah,
hingga suatu saat diadakanlah demonstrasi menggambar di kantor Gubernur seorang
pejabat Provinsi tertarik pada lukisan Aini, dan pejabat Provinsi itu meminta
lukisan Aini untuk dipajang di kantornya. Betapa senangnya Aini dan terharu
karena ketekunan dan semangatnya untuk berlatih menggambar tidak sia-sia.
[oleh Michael Douglas]
Buku yang saya baca kali ini berjudul BUMI. Buku
fiksi karya Tere Liye. Buku ini memiliki cover yang menarik serta unik. Buku
ini memiliki 438 halaman. Dalam buku ini bercerita tentang seorang remaja
berumur 15 tahun bernama Raib. Ia adalah salah satu murid Sma di kotanya.
yang membuatnya berbeda dari murid sma yang ada adalah dia dapat menghilang jika menutup mukanya dengan kedua belah tangannya. Raib mempunyai 2 orang teman. Yaitu Seli dan Ali.
Seli dan Raib sudah berteman sejak Smp, Sedangkan Ali baru menjadi teman Raib saat ia telah memasuki Sma. Di dalam buku ini diceritakan bahwa terdapat 3 dunia parallel yaitu dunia Bulan,Matahari,&Bintang. Raib merupakan salah satu keturunan dari dunia Bulan sehingga ia dapat menghilang dengan menutup mukanya. Sedangkan Seli merupakan salah satu keturunan dunia Matahari sehingga bias mengeluarkan listrik dari tangannya.
Pembelajaran yang dapat diambil dari buku ini adalah Kesetiakawanan,persahabatan, keberanian,&kejujuran. Selain itu kita juga dapat mengambil nilai-nilai dari sang pengarang betapa kreatifnya Tere Liye dapat mengambarkan cerita yang sangat kreatif. Walaupun sudah sangat bagus ceritanya dalam buku ini terdapat juga beberapa kekurangan seperti adanya bagian-bagian dalam buku ini yang memiliki kata-kata yang sulit dipahami, serta kurangnya gambar ilustrasi dalam buku ini sehingga sulit dipahami oleh sebagian orang.
yang membuatnya berbeda dari murid sma yang ada adalah dia dapat menghilang jika menutup mukanya dengan kedua belah tangannya. Raib mempunyai 2 orang teman. Yaitu Seli dan Ali.
Seli dan Raib sudah berteman sejak Smp, Sedangkan Ali baru menjadi teman Raib saat ia telah memasuki Sma. Di dalam buku ini diceritakan bahwa terdapat 3 dunia parallel yaitu dunia Bulan,Matahari,&Bintang. Raib merupakan salah satu keturunan dari dunia Bulan sehingga ia dapat menghilang dengan menutup mukanya. Sedangkan Seli merupakan salah satu keturunan dunia Matahari sehingga bias mengeluarkan listrik dari tangannya.
Pembelajaran yang dapat diambil dari buku ini adalah Kesetiakawanan,persahabatan, keberanian,&kejujuran. Selain itu kita juga dapat mengambil nilai-nilai dari sang pengarang betapa kreatifnya Tere Liye dapat mengambarkan cerita yang sangat kreatif. Walaupun sudah sangat bagus ceritanya dalam buku ini terdapat juga beberapa kekurangan seperti adanya bagian-bagian dalam buku ini yang memiliki kata-kata yang sulit dipahami, serta kurangnya gambar ilustrasi dalam buku ini sehingga sulit dipahami oleh sebagian orang.
[oleh M Faiza Zaidan]
Identitas Novel
Judul : Koala Kumal
Pengarang : Raditya Dika
Tanggal terbit : Jakarta, 17 Januari
2015
Cetakan ke : Dua
Penerbit : Gagas Media
Harga : Rp. 59.500
Tebal halaman : 247 halaman
Banyak Bab : 13
Resensi Novel
Siapa yang tidak kenal dengan Raditya
Dika? Raditya Dika adalah salah satu
penulis yang dibilang sukses meski
umurnya masih dikategorikan
muda. Karya-karyanya sangat
popular dikalangan remaja dan
banyak diangkat menjadi
film yang tidak
kalah populer dengan novelnovel yang diciptakannya.
Sekarang ini ia merilis novel ketujuh yang berjudul koala kumal yang sudah ditunggu-tunggu dikarenakan
penulis sudah lama tidak memproduksi novel lain selama 3 tahun.
Sinopsis Novel
Novel Raditya Dika yang satu ini
mengisahkan patah hatinya dari SD dan SMA sampai masa ia menjadi seorang
mahasiswa.
Pada bab pertama menceritakan bagaimana
Dika bertemu sahabat dekatnya
yaitu Dodo dan Bahri yang mengalihkan Dika dari video
game. Serta bagaimana ia terpaksa
memutuskan pertemanannya dengan salah satu dari mereka karena perkelahian
petasan jangwe.
Kemudian
pada bab kedua mengisahkan
potongan adegan dari film Cinta Brontosaurus. Dengan bahasa yang blak-blakan,
Dika tidak segan menuangkan pikiranya
dan membuat para pembaca tertawa terbahak-bahak.
Lalu terdapat juga kisah yang
menceritakan bagaimana ia bertemu dengan 3 perempuan tanpa nama.
Pertemuan pertamanya dengan
salah satu wanita
tanpa nama berlokasikan
di tempat makan. Saat itu Dika masih
berada di bangku Sekolah Dasar.
Ia mengaku bahwa ia jatuh hati pada wanita itu pada pandangan pertama
namun dia hanya diam tidak tahu ingin berbicara apa. Sampai
akhirnya perempuan itu
pergi meninggalkannya. Semenjak
saat itu Dika
tidak bertemu dengan perempuan itu lagi.
Perempuan tanpa
nama selanjutnya adalah
seorang pramugari cantik
yang hadir di pesawat
dengan tujuan Bali. Namun tidak seperti rencana, Dika sudah terkena fitnah dari
seorang penumpang yang menegurnya untuk tidak pipis sembarangan.
Dan
yang terakhir Dika
bertemu dengan wanita
ketiga di tempat
pembelanjaan dan mengumpat dibalik
baju-baju. Karena kegagalan-kegagalan yang
terdahulu akhirnya dia memberanikan diri untuk berkenalan
namun tidak disangka
ia malah dikira
seorang pelayan disana.
Namun dari kisah-kisah diatas yang
paling menarik adalah kisah dimana ia bertemu seorang Lady Boy dari tinder. Moo adalah seorang Lady
Boy yang ditaksir Dika karena profile picturenya. Karena tidak mengetahui apa
itu LB ia mengajak Moo berkenalan. Tidak berharap banyak, namun secara tidak
terduga Moo merespon dengan baik. Akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu.
[oleh Nabillah Irawan]
Pukat
Bercerita tentang seorang
anak yang bernama pukat ia berusia 9 tahun.Ia adalah anak yang cerdik yang
sangat cerdik untuk cerita awal nya adalah mulai ketika Pukat, Burlian dan
ayahnya sedang pergi untuk pergi kerumah paman nya tetapi ketika mereka bertiga
menaik kereta, kereta itu sedang melewati terowongan dan juga terowongan pun
juga sangat gelap
Saat di terowongan tersebut,
kereta berhenti dan semua penumpang di perintahkan untuk tiarap. Ternyata
kelompok perampok dengan topeng sedang merampok kereta. Perampok ini sangat
pintar karena merampok ketika kereta sedang di dalam terowongan dan penumpang
tidak bisa melihat mereka. Mereka juga menggunakan senjata api sehingga tidak
ada yang berani melawan. Perampok memerintahkan mereka untuk memasukkan harta
mereka ke dalam karung yang telah disiapkan. Semua penumpang termasuk ayah
Pukat menaati perintah perampok tersebut. Pukat merasa takut dan bingung harus
bagaimana untuk menyelamatkan penumpang. Ketika perampok sampai pada ayahnya,
disitulah dia menunjukkan kecerdikannya. Ia menaburkan bubuk kopi ke sepatu
para perampok. Saat sampai di stasiun dan Pukat beserta Burlian dan ayah
melapor ke kantor polisi, polisi tidak mengalami kesulitan dalam menangkap para
perampok, karena sudah ada 'jejaknya' yaitu bubuk kopi yang ditaburkan Pukat tadi.
Di sekolah Pukat berteman baik dengan
siapapun. Ia mempunyai sahabat baik bernama Raju. Namun, akhir – akhir ini Raju
terlihat sinis terhadap Pukat. Ia iri karena ia menganggap Pak Bin – guru
mereka – terlalu mengistimewakan Pukat, dimana setiap pelajaran selalu Pukat
yang diminta menjadi contoh. Hal ini semakin parah ketika mereka belajar
tentang kalender Cina. Mereka sedang belajar membaca shio, dari tanggal lahir
seseorang dan Pukat kembali menjadi contoh pertama. Ia mempunyai shio kambing.
Sedangkan Raju shio ayam. Raju menyindir Pukat dengan mengatakannya kambing dan
itu terus berlanjut hingga esoknya, dan mereka berkelahi.
Selama 2 bulan lebih mereka berdiam diri,
tidak tegur satu sama lain. Hingga suatu hari, ketika wak Lihan (panggilan
untuk paman) mengadakan pernikahan putrinya, di sana banyak terdapat panci –
panci besar berisi makanan, salah satunya gulai. Banyak anak – anak kecil
berebut makanan. Begitupun Pukat dan Raju. Mereka menyodorkan mangkuk mereka ke
makwo Dar – pengurus panci gulai. Ketika ditanya ingin gulai apa, mereka
serentak menjawab "kambing" kata Pukat dan "ayam" kata
Raju. Kemudian keduanya berpandangan, sadar akan apa yang baru saja mereka
ucapkan dan tersenyum canggung. Begitulah cara mereka berbaikan.
Namun sayangnya, mereka harus
berpisah selamanya. Karena orangtua Raju akan kembali rujuk, dan itu berarti
Raju akan pindah ke kota seberang. Raju yang malam itu sedang duduk dibawah
dangau kayu – menjaga ladang jagung untuk menambah penghasilan keluarganya –
belum mengetahui bahwa kedua orangtuanya akan rujuk. Namun langit berkata lain,
malam itu hujan deras mengguyur kampung dan dalam sekejap kampung menjadi
banjir. Di saat orang – orang sedang
sibuk menyelamatkan barang mereka, Pukat tiba – tiba berteriak ke arah bapak,
bahwa Raju ada di dangau sendirian. Bapak dan orangtua lainnya terkejut, mereka
bingung apa yang harus mereka lakukan. Mereka berdoa agar Raju diselamatkan.
Kemudian menjelang pagi para pemuda mengirimkan batang – batang bambu agar Raju
dapat menangkapnya dan mengapung, sehingga selamat dari bahaya banjir tersebut.
Suatu hari Pukat dan Burlian
disuruh mamak untuk memotong rumput ilalang di hutan. Namun, Pukat sudah tidak
sabar untuk segera pulang ke rumah, karena ada film kartun kesukaanya. Ia
memberanikan diri bertanya pada mamak, apakah ia boleh pulang duluan. Tentunya
mamak tidak membolehkannya. Bahkan mamak mengancam mereka – Pukat dan Burlian –
yang berani pulang duluan akan dihukum tidur di luar dan tidak boleh makan
malam ini. Namun ternyata Pukat sudah tidak sabar dan akhirnya ia pulang duluan
selagi mamak mencari rebung. Sesampainya dirumah ternyata film itu tidak ada,
karena sedang ada siaran langsung dari TVRI. Pukat kecewa. Selepas maghrib,
mamak dan Burlian pulang. Dan akhirnya sesuai dengan ancaman mamak, Pukat tidak
boleh makan dan ia dihukum di luar. Sebaliknya, Pukat menjadi kesal benci malah
terhadap mamak. Ia tetap di luar dan tidak mau masuk ke dalam walau sudah
disuruh oleh bapak. Akhirnya bapak membiarkannya bermalam diluar. Tengah malam,
hujan mengguyur kampung. Dan Pukat, yang sejak sore belum makan apa – apa,
ditambah badannya yang letih menggigil di luar, bajunya basah terciprat air
hujan di teras rumah. Akhirnya bapak dan mamak menggendong Pukat membawanya ke
dalam. Badan Pukat panas, ia demam. Akhirnya selama berhari – hari mamak
menunggui Pukat dan mengobatinya. Pukat sadar bahwa ia salah, dan ia pun
meminta maaf pada mamak.
Benarlah ucapan bapak, bahwa
mamak amat sayang dengan anak – anaknya.Selepas Pukat sakit, mereka kembali
menjalani kehidupan mereka. Dan tentunya sarapan bagi Burlian dan Pukat di pagi
hari. Mereka tak menyukai sarapan itu. Hanya nasi dan kecap asin. Dan mamak
menyuruh untuk selalu menghabiskannya.
Suatu hari, karena kesal
mereka berdua tidak mau menghabiskan sarapannya. Akhirnya mamak memutuskan
keduanya untuk ikut membuka hutan. Membuka hutan adalah membuka ulang ladang
lama yang tidak diurus bertahun – tahun. Membuka hutan ini sangat lama, hingga
berbulan – bulan. Mamak menyuruh mereka untuk ikut membuka hutan agar mereka
dapat menghargai "sarapan pagi" itu. Pengalaman mereka tentang
membuka hutan ini sangat mengerikan. Karena mereka terjebak dalam api, saat
pembakaran hutan tengah berlangsung. Mereka – Burlian, Pukat, dan Can – sedang
mengejar ayam hutan dan masuk sampai kedalam hutan yang akan dilangsungkan
pembakaran dan saat pembakaran dilangsungkan, mereka tidak sadar akan hal itu.
Ketika mereka menyadarinya, semuanya terlambat. Hutan sudah terbakar di semua
bagian, dan mereka ketakutan. Akhirnya mereka berhasil keluar walau baju mereka
terbakar. Pembukaan hutan itu berhasil. Mereka kembali menanam lahan itu
dengan pdadi, jagung, dan lainnya. Hidup kembali normal seperti sebelumnya. Tak
ada masalah yang terjadi.
Sampai suatu saat Wak Yati
jatuh sakit, dan dilarikan ke rumah sakit. Ia sebenarnya tidak suka rumah
sakit. Ia bosan berada di rumah sakit. Darn ketika Pukat sekeluarga
menjenguknya, Wak Yati meminta untuk pulang. Akhirnya, dokter mengizinkannya
pulang. Dan mereka akan naik kereta api dalam perjalanan pulang itu. Saat di
kereta api, Wak Yati berbicara banyak hal. Ia adalah teman Pukat bermain teka –
teki. Ia mengulang teka – teki itu pada Pukat. Keadaan sunyi, kereta mulai
memasuki terowongan. Pukat bingung mencari jawabannya. Wak Yati bilang,
kapanpun Pukat tahu jawaban itu, ia harus menyampaikannya pada Wak Yati,
walaupun hanya di depan pusaranya saja. Dalam gelap itu, Wak Yati tetap
berbicara pada mereka semua. Bahwa bapak dan mamak lah yang akan mengurus semua
ladang dan rumah Wawak. Ayuk Eli boleh memiliki alat tenunnya, dan Amelia boleh
memiliki semua mainan Wak Yati.
Saat kereta keluar dari
terowongan, dan cahaya mulai kembali, Wak Yati sudah menghadap illahi. Sudah
pergi selamanya, terkulai di samping Pukat.
14 tahun berlalu, dan Pukat
tumbuh menjadi anak yang pintar. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
Ia akan pulang ke kampung, karena sudah menyelesaikan pendidikannya itu, dan
juga karena ia sudah mengetahui akan teka – teki Wak Yati. Saat ia sampai di
Bandara, ia kembali bertemu dengan sahabat lamanya yang sudah menjadi Pilot. Ia
adalah Raju.
[oleh Nabillah Nurifah]
Judul : I’m Hope
Penulis :
Gayatri Djajengminardo
Penerbit :
Kurniaesa Publishing
Jumlah Hal. :
208
Buku ini adalah sebuah buku yang didedikasikan untuk
para penderita kanker, keluarganya, dan semua pejuang mimpi. Terinspirasi dari
kisah nyata. Buku ini dibuat setelah cerita ini difilmkan pada tahun 2016.
Buku ini menceritakan tentang kisah hidup seorang
perempuan bernama Mia, anak dari seorang sutradara bernama Mdina dan seorang
musisi bernama Raja, yang harus menderita kanker yang sama dengan kanker yang
membuat dia kehilangan ibunya diusianya yang masih muda. Dalam buku ini,
diceritakan bagaimana ia harus bisa menerima kenyataan bahwa ia mengidap
penyakit yang menyeramkan, menghadapi penyakit itu dengan ikhlas dan sabar,
juga dia pun dengan semangat yang tinggi berusaha untuk menggapai impiannya
dalam dunia teater.
Tak hanya karakter Mia, karakter bernama Maia di
buku ini pun cukup mendominasi. Dia tak terlihat oleh orang lain, hanya Mia yang
dapat melihatnya. Seperti gambaran sosok Mia dalam sifat yang kebalikannya.
Teman masa kecil Mia yang selalu ada untuknya di sampingnya. Dengan sifat
cerianya, ia selalu bisa menyemangati Mia dan menghiburnya dalam masa sedihnya.
Buku ini tak terlalu tebal dan tak terlalu lebar.
Cocok untuk orang-orang yang tak menyukai membaca terlalu banyak. Bahasanya
tidak terlalu baku sehingga mudah untuk dipahami dan nyaman saat membaca.
Penulisan hurufnya pun tak terlalu kecil ataupun besar.
Namun, karena buku ini dibuat dari film, ceritanya
terkesan singkat dan cepat selesai. Karakter Maia pun sampai akhir tak
dijelaskan secara rinci apakah dia manusia atau bukan.
Banyak pesan yang ingin disampaikan pada penulis
dalam buku ini. Salah satunya adalah dalam hidup, kita tak boleh banyak
mengeluh, hidup ini memberikan banyak sekali kesempatan dan kebahagiaan, yang
harus kita lakukan adalah percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja dan tetap
berjuang dalam menjalani hidup ini.
[oleh Naura Rania Khairunnisa]
Resensi
Buku

Penulis: Pdt. Em. Flora
D, Pdt. Royandi T, dkk.
Penerbit: Pt. Adhitya
Andrebina Agung
Harga: Gratis pada masa
promosi
Latar Belakang Buku
Buku ini merupakan buku
yang ditulis dalam rangka 25 tahun pelayanan Pdt. Suta Prawira. Alasan para
penulis memilih judul ini ialah tali tiga lembar yang dikepang jauh lebih kuat
dari pada tali yang hanya 2 lembar yang disatukan, tetapi tali 4, 5, ataupun 6
lembar yang dikepang, tidak lebih kuat dari tali 3 lembar yang dikepang. Ini
juga merupakan filosofi bahwa dalam menjalin hubungan dengan sesame manusia,
harus ada Tuhan di dalam hubungan tersebut. Dengan seperti itu, hubungan kita
antar sesama manusia tidak akan mudah rapuh alias kuat. Buku rohani ini berisi
25 judul tentang tulisan seputar pasutri (pasangan suami istri) yang layak
dibaca oleh khalayak ramai. Judul-judul wacana dalam buku ini sangatlah menarik
untuk dibaca. Contohnya, Panjang Sabar
Itu Pahit Tapi Buahnya Manis, Kasih Bukan Sekedar Kata, Cemburu Tidak
Memperkuat Kasih, Jika Matamu Menyesatkan, Cungkillah!, dll.
Keunggulan buku:
-
Covernya unik dan menarik.
-
Mutu kualitas kertas buku bagus.
-
Mutu kualitas kertas cover juga bagus.
-
Walaupun ditujukan untuk pasutri, buku
ini sangat layak untuk dibaca oleh khalayak ramai segala umur.
-
Bahasa yang digunakan mudah dimengerti.
-
Isi buku menarik dan bermanfaat
Kelemahan buku:
-
Buku ini sulit dicari di pasaran.
Kesimpulan:
Buku ini sangat layak
untuk dibaca dikarenakan buku inilayak dibaca oleh pembaca semua umur dan
pembaca non-Kristiani. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana, mudah
dimengerti, dan tidak berbelit-belit. Cover buku bagus dan menarik, kualitas
kertas dan cover bagus. Namun sayangnya, buku ini sulit dicari di pasaran.
[oleh Olivia Geneva]
Judul buku:immaculle
ilibagiza
Pengarang:steve erwin
Tebal buku:289 halaman
SIPNOSIS
Selama tiga bulan saat musim semi 1994,kondisi
negara Afrika Rwanda makin memburuk akibat genosida berdarah paling keji dan
belum pernah ada di dunia.immacule ilibagiza,seseorang mahasiswa muda,secara
ajaib berhasil selamat dari pembunuhan biadab yang mengorbankan sebagian besar
keluarga dan temanya,juga menghabisi nyawa lebih dari satu juta penduduk.
Dalam led by faith,immaculee membawa
kita menempuh perjalanan luar biasa.dalam tulisanya yang lugas dan fasih,kita
bisa merasakan kesulitan dan luka hatinya saat dia berjuang keras dami bertahan
hidup,juga menemukan makna dan tujuan setelah genosida berakhir.inilah kisah
tentang perempuan muda yang naif,rapuh,yatim piatu,seorang diri melayari dunia
suram lagi berbahaya,hanya dengan keteguhan imanya bahwa tuhan telah membimbing
dan melindunginya.immacule bersama negerinya berjuang keras agar pulih dari
luka-luka perang serta mempertahankan pengharapan,kasih,dan pengampunan,hingga
akhirnya dia bermigrasi ke amerika serikat untuk memulai babak baru dalam
hidupnya-sebagai pendatang asing di negeri orang.
Keberanian dan iman telah menuntun immaculee
melewati kegelapan genosida,hingga menemukan kehudupan baru di negara
pilihanya.di sana akhirnya dia bisa merenungkan kembali semua yang telah
terjadi dan benar-benar memahami alasan tuhan menyelamatkanya…dia tetap hidup
agar dapat menceritakan kisahnya kepada dunia
[oleh Rafli Alfian]
‘Girl,Stolen”
Cheyenne
Wilder sedang tidur di belakang SUV keluarganya. Dia sakit dan ibu tirinya
pergi ke apotek untuk mengambil obatnya. Dia meninggalkan mesinnya karena dia
hanya akan sebentar lagi. Griffin ada di tempat parkir pusat perbelanjaan
mencari paket mobil yang bisa dia curi. Dia melihat SUV dengan mesin menyala
dan dia mencurinya. Cheyenne masih tertidur di kursi belakang. Dia bangun untuk
menemukan bahwa dia ada di mobilnya dan dicuri. Griffin tidak tahu Cheyenne ada
di belakang. Oh ya, dan satu hal lagi .... Cheyenne buta di Girl, Dicuri oleh
April Henry.
Terkejut
dan takut, Cheyenne mengumumkan kehadirannya pada Griffin. Dia juga kaget. Dia
sadar bahwa dia mencuri mobil tapi dia tidak menculik seorang gadis. Sekarang sudah
terlambat baginya untuk kembali, dan dia terus mengemudi dengan Cheyenne
memintanya untuk membiarkannya pergi. Dia bingung, dan ketika dia mengetahui
bahwa Cheyenne buta, kebingungannya semakin kuat. Satu-satunya pilihan adalah
membawa mobil dan gadis itu kembali ke rumahnya.
Griffin
tinggal dengan ayahnya yang kasar. Ada juga pemeran karakter jahat dan tidak
bermoral yang datang dan pergi ke rumahnya. Griffin adalah peserta yang enggan
dalam kegiatan ilegal mereka. Mengambil Cheyenne kembali ke rumahnya tampak
pilihan yang masuk akal saat dia memulai tapi sekarang dia menebaknya sendiri.
Dia menemukan bahwa dia adalah satu-satunya perlindungan yang dia miliki saat
berada di rumah. Ternyata Cheyenne berasal dari keluarga kaya - ayahnya adalah
presiden Nike. Jadi ayah Griffin dan kru jahatnya memutuskan untuk menuntut
uang tebusan besar agar dia kembali. Tiba-tiba, Griffin menemukan dirinya
berada di tengah penculikan profil tinggi.
Gadis,
Dicuri adalah kisah yang menarik dengan beberapa saat yang sangat menegangkan.
Griffin menjadi satu-satunya sumber bantuan bagi Cheyenne saat persahabatan
mereka berkembang. Drama yang terjadi kemudian penuh dengan kegembiraan dan
adegan memompa jantung yang membuat pembaca tidak terengah-engah.
[oleh Rahmat Nur Khairy]
Judul Buku :
DILAN KU TAHUN 1990
Penulis
: Pidi Baiq
Penerbit
: Mirzan
Halaman
: 330 Tebal 20,5 cm
SINOPSIS
: Novel ini menceritakan tentang kisah cinta Milea. Milea adalah seorang
murid baru pindahan dari Jakarta. Dan di saat ia berjalan menuju sekolah, ia
bertemu dengan seorang teman satu sekolahnya, seorang peramal. Peramal itu
mengatakan bahwa nanti mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea tidak
menghiraukan laki-laki peramal itu, tapi setiap hari laki-laki peramal tersebut
selalu mengganggunya. Mau tidak mau, Milea mulai mencari tahu, laki-laki
peramal itu bernama Dilan. Lambat laun, seiring berjalannya waktu Milea
dan Dilan menjadi akrab. Milea mengetahui beberapa hal tentang dilan dari Wati,
sepupu Dilan yang sekelas dengannya. Sekolah Milea di Bandung terpilih menjadi
peserta Cerdas Cermat TVRI, beberapa siswa yang bukan peserta dianjurkan untuk
ikut memberikan semangat buat teman-temannya yang sedang berlomba. Milea salah
satunya, dan di Jakarta ia sudah berencana untuk bertemu dengn Beni, pacarnya.
Milea sudah lama menunggu Beni yang berjanji untuk datang ke TVRI, namun Beni
tak kunjung datang. Akhirnya, Milea pergi makan bersama Nandan dan Wati. Saat
itulah Beni datang dan marah-marah melihat Milea makan bersama laki-laki lain.
Hubungan mereka pun berakhir.Lalu bagaimana dengan Dilan? Akankah Dilan
berhasil menjadi seseorang yang mampu menjaga Milea?
KEUNGGULAN
BUKU :
Novel
yang diangkat dari kisah nyata ini mengajarkan kita bahwa tidak semua apa yang
kita inginkan akan terwujud dan berjalan dengan baik dan juga cerita ini juga
menggambarkan kota bandung tahun 1990 yang indah tanpa adanya kemacetan .
Bahasa yang digunakan juga sangat baik
KELEMAHAN
BUKU :
Cerita
yang diceritakan terlalu berbelit belit.
[oleh Restia Dwi A]
Judul Buku: The Mark of Athena
Jumlah halaman: 514
Penulis: Rick Riordan
Penerbit: Mizan
Sinopsis: Kelanjutan dari buku sebelumnya,kali ini
mereka berhasil mencapai perkemahan Romawi dan menemukan Percy Jackson,namun Leo
mengacau dan menembaki perkemahan Romawi yang membuat bangsa Romawi kehilangan
kepercayaan mereka terhadap bangsa Yunani. Dengan 2 teman baru dari perkemahan
Romawi, mereka berlayar menuju ke negeri kuno,Yunani untuk menghentikan Gaia,
dan juga mencari dan mengungkap legenda tentang ‘Tanda Athena’
Tema: Tema yang digunakan dalam novel ini adalah
fantasi
Alur: Alur yang digunakan adalah alur maju
Penokohan
1.Jason: Sosok pemimpin dalam cerita, sosok yang
tetap tegas,kuat,dan disiplin dalam segala situasi di novel ini
2.Percy: Sosok pemimpin yang lain di cerita ini,
walau ia terkadang bodoh namun ia seseorang yang dapat diandalkan dan setia
3.Leo: Sosok yang ceroboh dalam cerita dan menyimpan
kekuatan yang berbahaya, namun ia adalah sosok penting yang membuat kapal untuk
ekspedisi mereka dan menyelesaikan berbagai kesulitan mekanis yang menghadang
mereka
4.Piper: Sosok memikat yang berusaha keras menutupi
kharismanya disini, berperan sebagai negosiator dalam keadaan sulit
5.Annabeth: Sosok yang memiliki pesona pemimpin
melebihi Percy dan Jason dan sosok yang cerdas,di akhir cerita ia menyelesaikan
masalah besar yang gagal diselesaikan pendahulunya seorang diri
6.Frank: Sosok yang terkadang gugup namun memiliki
kekuatan luar biasa namun juga kelemahan besar yang amat fatal yang membuatnya
amat takut dengan api
7.Hazel: Gadis yang baru saja dibangkitkan dari
kematian yang memiliki kemampuan unik seperti mendeteksi logam,menyimpan
rahasia tentang kelemahan Frank
8.Reyna: Pemimpin bangsa Roma,memiliki kepribadian
yang dingin dan tegas dan jugaperasaan getir terhadap situasi yang selalu
dihadapinya
Amanat:Novel ini memilikip pesan yaitu jangan
menyerah dalam melakukan sesuatu sekalipun itu mustahil
Kelebihan: -Cover yang cukup menarik
-Memiliki wawasan tentang mitologi
Yunani
-Bahasa yang cukup dimengerti oleh
pembaca
Kekurangan:-Memiliki istilah mitologi sehingga
pembaca yang tidak memiliki wawasan tentang
mitologi Yunani akan kesulitan memahami isi buku
-Akhir cerita sedikit menggantung
-Kesulitan memahami cerita jika tidak membaca jilid sebelumnya
Kesimpulan: Buku ini memiliki kisah tentang fantasi
dewa-dewi Yunani/Romawi yang cukup menarik dan keseluruhan seri cocok untuk
orang yang menyukai mitologi Yunani, dikemas dengan cerita yang menarik dan
menegangkan, buku ini cukup layak untuk dibaca
[oleh Shareem Rasyidi]
Penulis :
Khansa Akifah
Penerbit :
Zettu
Editor :
A. Latief
Judul :
Best Friend Forever
Ada
lima orang sahabat yang tinggal bersama di suatu rumah kos. Mereka adalah Arif, Hadi, Nurdin, Andi,
Hasan. Pada suatu hari ketika Arif ingin pulang kerumah tiba-tiba ia ditabrak
oleh sebuah mobil ketika ia menyebrang. Lalu ia ditolong oleh warga sekitar
yang melihat kejadian itu namun mobil yang menabraknya berhasil kabur setelah
sebelumnya dikejar oleh warga. Ketika Arif sadar ia sedang berada di rumah
sakit ia mencari hp nya untuk menelpon teman-temannya, namun tidak ada satupun
nomor sahabatnya yang bisa dihubungi. Ia berfikir bahwa temannya sudah tidak
peduli lagi dengannya ketika ia sudah jatuh sakit. Setelah sudah beberapa hari
dirawat di rumah sakit dokter masuk ke ruangan Arif dan memberi tahu bahwa
besok Arif sudah boleh pulang. Arif merasa bingung dan senang ia bingung karena
biaya rumah sakitnya sebesar lima juta rupiah sedangkan dia hanya memiliki uang
satu juta rupiah ia bingung bagaiman cara mendapatkan uang sebanyak itu karena
ia adalah korban tabrak lari, sedangkan ia senang karena sudah bisa pulang ke
rumah. Saat keesokan harinya Arif sudah dibolehkan pulang terdengar ketukan
pintu ruangannya datang empat orang sahabatnya yaitu Hasan, Hadi, Nurdin, Andi
datang beramai-ramai menanyakan kabar Arif mereka bercerita bahwa selama ini
mereka tidak bisa dihubungi karena sedang mencari uang untuk biaya rumah sakit
Arif, Arif pun menyesal telah berburuk sangka kepada sahabat-sahabatnya itu dan
ia segera meminta maaf. Lalu mereka kembali ke rumah kos sambil bercanda satu
sama lain sebagai seorang sahabat.
[oleh Tahta Aunillah]
Judul
Buku : Sabtu Bersama Bapak
Penulis
Buku : Adhitya Mulya
Penerbit
Buku : gagasmedia
Kota
Terbit : Jakarta
Cetakan
:
4
Tebal
Buku : 277 halaman

Sinopsis
Novel Sabtu Bersama Bapak
Novel ini bercerita
tentang Gunawan, suami dan bapak dari keluarga Garnida.
Dia memiliki seorang
istri bernama Itje dan dua anak bernama Satya (8) dan Cakra (5). Hidup mereka
berubah ketika Gunawan tahu, dia hanya memiliki 1 tahun lagi untuk hidup. Dia
khawatir tidak dapat membimbing kedua anak hingga dewasa. Dia khawatir
membiarkan sang istri mendidik mereka sendiri.
Gunawan memutuskan
sesuatu. Kematian boleh membawanya pergi. Tapi kematian tidak dapat
membatasinya dari menyayangi kedua anak. Ia membuat banyak rekaman berisikan pesan-pesan
untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan meninggal, Itje, sang istri memutuskan
agar kedua anak dapat bertemu sang bapak, satu kali seminggu, di setiap hari
Sabtu. Sabtu, Bersama Bapak.
Kehidupan Itje, Satya
dan Cakra, berlanjut. Satya (33) saat ini sudah berkeluarga didampingi istri
super bernama Rissa (32) dan dikaruniai 3 orang anak laki. Satya bekerja
sebagai tenaga offshore di lepas pantai Denmark. Cakra (30) menjadi deputi
Director di sebuah bank asing di Jakarta – dan menjomblo. Sang ibu, Itje, tetap
sendiri menjalankan bisnis warung makannya di Bandung.
Mengikuti pesan sang
bapak, Satya terlalu kaku dengan pemikirannya dan jarak yang dalam dengan sang
istri. Mengikuti pesan sang bapak, Cakra fokus bertahun-tahun menyiapkan materi
sehingga lupa bahwa menyiapkan diri untuk mencari pasangan. Itje, sang ibu,
menyimpan sebuah rahasia – dan tidak ingin kedua anaknya tahu. Bagi dia,
sewaktu kecil, mereka tidak menyusahkan Itje, Sekarang, Itje tidak ingin
menyusahkan mereka.
Tema
Tema pada novel Sabtu Bersama Bapak menceritakan
tentang arti sebuah kekeluargaan dan kasih sayang orang tua tidak akan pernah
habis meskipun kedua orang tua kita sudah meninggal.
Alur
Alur yang digunakan maju mundur
Gaya
Bahasa
Bahasa yang digunakan pada novel ini adalah ringan,
mudah dipahami, mempunyai makna yang penting untuk dapat di aplikasikan dalam
kehidupan.
Amanat
1. Jangan
pernah membantah orang tua
2. Rukun
selalu dengan adik dan kakak
3. Hormati
selalu seorang istri
Kelebihan
Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami,
disertai adegan adegan yang lucu sehinggal pembaca tidak bosan membacanya,
mempunyai banyak pesan moral, dan seolah olah kita sedang masuk ke dalam cerita
tersebut dan ikut melaksanakan kejadian yang terdapat di dalam buku itu.
Kekurangan
Buku
Buku hanya kurang di kasih gambar
[oleh Tasya Liani]
Judul : Dear Mrs Tuddel
Penulis : Ginger Alsye
Penerbit : DIVA Press
Jumlah halaman : 224 halaman
Kimberley Tuddels. Pada usia 12 tahun dia kehilangan ayahnya, anggota
keluarga satu-satunya. Bibinya, Agatha, lalu membawa gadis itu ke kediaman
Macgregor. Sejak saat itu, Kimberley Tuddels menjadi pengasuh Tuan Muda Macgregor
bersama Mrs. DiBeneditto.
Matteus Magregor. Tuan Muda keluarga Macgregor pecinta anjing. Sejak
kecil diasuh oleh Mrs. DiBeneditto, yang lebih akrab dipanggilnya Granny.
Granny sudah seperti neneknya sendiri. Bahkan Granny jauh lebih sering
ditemuinya ketimbang kedua orang tua kandung Matthew. Pada suatu hari, Agatha
Springer membawa seorang gadis menjadi asisten untuk Granny. Sejak pertemuan pertama, Matthew
memperlakukan Kimberley dengan sangat baik. Semua itu terjadi berkat didikan
Granny. Kimberley tidak pernah menyangka bahwa majikan bangsawannya sebaik
Matthew.
Pertemuan keduanya terjadi pada tahun 1802. Pertemuan yang tanpa
keduanya sadari membawa mereka pada suatu hubungan yang berbeda. Hubungan yang
tidak seharusnya ada pada majikan dan pelayan. Lewat hubungan Kimberley dan
Matthew, kita dikenalkan pada zaman Victoria. Bagi saya, penulis cukup berhasil
menghadirkan “nuansa Victoria” dalam novel ini. Lewat penulisan latar belakang
dan percakapan yang ada penulis berhasil menghadirkan Inggris pada masa itu.
Sayangnya, saya tidak merasakan kehidupan bangsawan yang seharusnya dijalani
Matthew.
Dalam
Dear Miss Tuddels, saya tidak mendapati Matthew banyak bergaul dengan kalangan
atas. Yang ada dalam novel tersebut hanyalah kegiatan bersama Matthew dan
Kimberley. Saya tidak menemukan Matthew yang sibuk memenuhi undangan pesta,
mengadakan jamuan, atau berkegiatan layaknya bangsawan masa itu. Bahkan saya
tidak mendapati Matthew mulai sibuk membantu ayahnya bekerja, padahal pada akhirnya Matthew yang akan menjadi
penggantinya kan.
Di sisi
Kimberley juga saya tidak meraskaan nuansa pelayan zaman Victoria banyak
diungkapkan. Dear Miss Tuddels benar-benar fokus pada hubungan Matthew dan
Kimberley. Itulah mengapa saya merasa kurang greget. Ceritanya mengalir begitu
saja dan fokus pada keduanya. Ginger Elyse Shelley kurang mengeskplor kehidupan
bangsawan dan pelayan kedua tokoh utamanya.
Meski
demikian penulis tetap melukiskan nuansa yang sedih Karena perbedaan kasta antara
Kimberly dan Matthew, itu cukup membuat saya merasa ikut sedih juga. Hubungan
cinta yang penuh perbedaan merupakan ide yang tidak akan pernah mati. Novel ini
pun mengangkat perbedaan tersebut dalam kisah cinta yang terjalin di antara
kedua tokohnya. Saya menikmati ide cerita beda status sosial yang disajikan.
Bagi
saya, penulisan Dear Miss Tuddels rapi, mengalir, enak dibaca. Tidak salah
setelah mengetahui bahwa Ginger Elyse adalah pseudo dari seorang penulis yang
cukup terkenal. Hubungan karakternya juga berhasil membuat saya jatuh hati. Dear
Miss Tuddles saya rekomendasikan bagi mereka yang mencintai historical romance.
Juga bagi mereka yang suka membaca cerita romantis dengan gaya bahasa sangat
mengalir
[oleh Venny Riana M]
Komentar
Posting Komentar