KARYA : EKA
Di suatu hutan, hiduplah seekor Burung Pipit yang tinggal sebatang kara disebatang pohon yang sangat besar. Burung Pipit sangat suka membaca buku. Ia mempunyai koleksi buku yang sangat banyak. Namun, sangat disayangkan. Buku-buku tersebut tidak terawat dan tidak ditata dengan rapih. Semua bukunya diletakkan di sebuah kamar. Lama kelamaan buku tersebut semakin banyak dan berantakan.
Suatu pagi, sang Pipit tiba-tiba kedatangan tamu. Tamu tersebut adalah si Belalang.
‘’ Hei teman, aku mendengar kamu mempunyai banyak koleksi buku-buku. Aku ingin meminjam buku musik. Bulan depan, sang Raja mengadakan lomba bernyanyi.’’ Ujar Belalang.
‘’ Benar sekali Belalang. Namun, buku-buku tersebut aku simpan di dalam kamar. Aku membutuhkan waktu untuk mencari buku tersebut.’’ jawab Pipit
‘’ Baiklah jika begitu. Besok aku akan kembali lagi. Aku sangat berharap buku tersebut sudah ditemukan.’’ Kata Belalang
Akhirnya, Belelang pun pamit pulang. Setelah itu, Burung Pipit mencari buku yang akan dipinjman kepada Belelang. Namun, sangat disayangkan. Ia tidak dapat menemukan buku tersebut. ia sama sekali tidak ingat di mana meletakkannya. Pipit pun merasa putus asa dan memutuskan untuk mencari Belalang untuk mengatakan ia tidak menemukan buku tersebut. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Kancil dan mendengar bahwa pagi ini terdapat keramaian di tengah kota.
"Fajar ini, aku melihat pemuda-pemuda melintasi perbatasan hutan dengan semangat yang menggebu-gebu," cerita si Kancil.
Lalu, karena rasa penasarannya, Pipit terbang ke perbatasan hutan. Tapi yang ia dapatkan hanyalah pepohonan yang rimbun.
Tapi, netranya menemukan jejak kaki di tanah hutan. Ia ikuti jejak itu sampai ia berada di pinggir kota.
Lalu ia terbang ke pusat kota. Dan benar saja. Para pemuda sedang gelorabutir ikrar dengan gelora semangat yang membara.
Hari itu, si Pipit menjadi saksi. Sebuah sumpah telah dikumandangkan. Sumpah Pemuda.
KARYA :
|
FABEL
PEMUDA PEMUDI HARAPAN BANGSA
KARYA: ANGGIETA XI IPS 2
“kriiingggg” bunyi lonceng istirahat berbunyi
Terlihat seekor kelinci dan kucing yang melamun saja di kelas. Kemudian mereka berbincang bersama.
“hey kucing, kamu kalau sudah besar ingin jadi apa?” tanya Sang Kelinci
“wah cita-cita ku adalah ingin menjadi presiden kelincii..” jawab Sang Kucing.
“kalau aku ingin menjadi pengusaha kaya di negri ini!” kata Sang Kelinci
“tapi aku bingung bagaimana aku bisa mewujudkan cita-cita ku ini cing, nilai ekonomi ku saja selalu di bawah kkm..” kata Sang Kelinci.
“wah tidak apa-apa kelinci, kamu bisa kok memperbaiki nilai kamu dari sekarang dengan giat belajar, berdoa dan rajin mengerjakan pr. Tapi nilai tidak menentukan masa depan seseorang kelinci! Kamu pandai dalam berdagang dan memanajemenkan waktu kelinci! Tapi sebagai pemuda masa depan bangsa kita harus tetap rajin belajar kelinci!” nasihat Sang Kucing
“iya kamu benar juga yah, aku harus tetap belajar dengan giat, kalau aku ingin menjadi pengusaha sukses yang membangun negri ini, aku harus menempuh pendidikan dulu setinggi-tingginya agar aku berilmu.” jawab Sang Kelinci
“Kriinggg” bel masuk setelah istirahat berbunyi
“baiklah kelinci bagaimana kalau abis pulang sekolah kita belajar bareng di rumahku?” ajak Sang Kucing
“ayooo!!” jawab Sang Kelinci dengan semangat
Genoveva Brigitta
X IIS 3/14
Di suatu hari kerajaan irlandie. Hiduplah 2 ekor binatang, yang satu adalah kura-kura dan yang satu adalah ayam. Kura-kura itu bernama Tito dan si ayam bernama Vito. Di kerajaan itu sedang terjadi perang antar wilayah yang terjadi dengam sengit. Vito dan Tito bersahabat, tetapi karena perang antar wilayah ini membuat persahabatan mereka menjadi agak renggang, dan mereka berniat untuk mendamaikan peperangan itu dengan cara dan rencana yang sudah mereka rencanakan dengan matang dan memiliki kemungkinan 60% berhasil. Setelah perencanaan yang matang, mereka pun melakukan persiapan secara diam-diam tanpa diketahui oleh satupun orang-orang yang ada di sekitarnya. Akhirnya, mereka pun melakukan rencana tersebut di malam harinya. Dan ternyata, rencana merekapun berhasil dan peperangan antar wilayah pun tidak pernah terjadi lagi. Dan merekapun merdeka dari peperangan.
Ardhani Priangga
Ada sebuah kerajaan yang bernama zootopia yang sangat indah. Kerajaan tersebut sudah berdiri selama 75 tahun karena berkat para pemuda pemudinya dan para pejuang-pejuang kerajaan tersebut. Tetapi karena kemajuan peradaban maka sudah banyak rakyatnya yang memakai teknologi yang canggih seperti smartphone, dan juga televisi.
Suatu hari di sebuah desa di kerajaan zootopia. Seorang anak kelinci dan kakek kelinci sedang duduk di halaman rumah mereka. kakek kelinci sedang bercerita tentang perang kemerdekaan dan juga perjuangan para pemuda. "Wah, ternyata dulu kakek hebat" ujar anak kelinci."ya, tetapi kakek bersedih kenapa sekarang banyak dari kita yang tidak berjuang untuk mengisi kemerdekaan. Banyak dari mereka yang sibuk dengan urusan orang lain, sibuk dengan media sosial dan juga sibuk dengan bermain game. Padahal mereka masih muda- muda. Mereka tidak merasakan bagaimana dulu para pemuda- pemudi berjuang untuk melawan penjajah. Nak janganlah begitu kau haru mengisi kemerdekaan dengan giat belajar ya nak " ujar kakek kelinci. "Saya berjanji agar giat belajar kek " ujar anak tersebut
Nama: Zahra Putri
Kelas: X IIS 3
Hari Sumpah Pemuda
Setiap tanggal 28 oktober selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Bahkan, banyak sekolah yang memperingati dengan cara mengadakan lomba untuk turut serta memperingatinya. Di salah satu sekolah binatang yang cukup terkenal, sebentar lagi akan memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan cara mengadakan lomba. Bukan hanya saat diadakannya Hari Sumpah Pemuda, bahkan setiap peringatan hari penting juga selalu diadakan lomba. Saat berlangsungnya acara tersebut, mereka dibina oleh para guru yang cukup berpengalaman dibidangnya seperti Pak Burung Hantu dan Bu Tupai. Untuk memperingati perjuangan para pahlawan binatang, mereka selalu bersemangat untuk menunggu lomba yang akan mereka laksanakan. Dengan diadakannya acara seperti itu bertujuan agar dapat merasakan perjuangan yang dialami oleh para pahlawan yang telah gugur.
Setiap harinya sebelum acara lomba, setiap kelas mempersiapkan agar dapat tampil dengan baik. Semuanya sibuk dengan tugas mereka masing-masing, ada yang membaca koran, ada juga yang membaca makalah. Hal seperti itu dilakukan untuk memperoleh informasi tentang berita terbaru. Sebagian dari mereka yang tidak mengikuti lomba ditugaskan untuk membersihkan kelas serta menjadi pendukung kelas mereka saat tampil. Sebaik mungkin wali kelas dan murid-muridnya membuat persiapan agar dapat membawa kelas mereka menjadi juara nantinya.
Setelah selesai mempersiapkan apa yang mereka butuhkan, setiap kelas menunggu giliran mereka untuk tampil menunjukkan kebolehan yang mereka miliki. Terlihat keramaian di tengah-tengah lapangan. Hal itu disebabkan oleh antusias siswa memeriahkan acara yang dilaksanakan untuk memeriahkan lomba Hari Sumpah Pemuda. Lomba dibuka dengan pembukaan upacara bendera. Upacara itu diikuti oleh semua guru dan siswa. Upacara itu diikuti dengan baik oleh seluruh warga sekolah. Setelah upacara bendera, barulah dimulai lomba yang diikuti oleh kelas 1, 2, dan 3, yaitu lomba pembacaan teks sumpah pemuda. Lomba itu dinilai 3 juri yang bertugas untuk menilai kelas mana yang lebih baik dalam pembacaan teks sumpah pemuda. Setelah itu, barulah diadakan lomba debat pengetahuan yang diikuti oleh 3 orang dari setiap kelasnya. Seusai semua kelas mendapatkan giliran untuk menunjukkan kemampuannya, juri berkumpul untuk menentukan kelas mana yang lebih baik. Pembagiaan hadiah dilakukan setelah penjurian selesai. Hanya kelas yang memiliki nilai terbaiklah yang akan memperoleh hadiah.
Nama : Thufaila Arinda Afian
Kelas : X IIS 1
|
Komentar
Posting Komentar