Wajahnya yang kalem dan menyejukkan menyimpan aura kecerdasannya yang luar biasa. Dzul dikenal oleh semua guru dan
karyawan serta teman-temannya sebagai anak yang pintar, santun, dan memiliki
kepribadian yang baik. Ini juga diperkuat oleh Wakil bidang Kesiswaan SMAN 68
Jakarta, Anwar Farid, M.Pd, bahwa Dzul nilai point pelanggarannya kosong, ini
menunjukkan bahwa Dzul selalu mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah.
Sejak kelas 10 sosok Dzul memang
sudah nampak potensi kecerdasannya dalam bidang akademik. Seperti yang
dikemukakan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 68 Jakarta, Ibu Dra. Adwiana
Hardiyanti,M.Pd bahwa sejak kelas 10 kepintaran Dzul sudah terlihat.
Ketika Kepsek sedang melakukan supervisi seorang guru matematika
dikelasnya Dzul, saat itu Dzul juga terlihat tenang saat diminta oleh gurunya
maju ke depan kelas mengerjakan soal matematika. Dan Dzul mau berbagi dengan
teman-temannya yang mengalami kesulitan dalam pelajaran. Perilaku inipun ditegaskan
pula oleh Wakil kurikulum SMAN 68 Jakarta, Drs. Tolib,MM, Indah Sulistio,
M.Pd (Walas X), Drs. Asep Kustiana (Walas XI) dan Dra. Kusnarti Wiji Utami
(Walas XII).
Prestasi Dzul diawali dengan
keikutsertaanya dalam Kompetisi Olimpiade Science Nasional (OSN) . Sejak kelas
X, Dzul adalah peserta OSN Matematika yang lolos sampai tingkat DKI. Dan
saat kelas XI, Dzul berhasil lolos OSN Tingkat Nasional pada Mata Pelajaran
Kimia. Inilah awal pertama prestasi yang luar biasa di perolehnya dengan perolehan
Medali Perak pada OSN 2018. Prestasi ini juga bersamaan dengan siswa lainnya
dari SMAN 68 Jakarta yaitu Medali Emas Olimpiade Nasional (
OSN ) Bidang Ekonomi atas nama Gabrielle Caryn dan Medali
Perunggu OSN Bidang Geografi atas nama Dominic Finian Gunawan.
Dzul kembali Berprestasi pada UNBK 2019, yang banyak membuat orang takjub karena berhasil mendapatkan nilai UNBK terbaik se-DKI Jakarta dengan nilai rata-rata 100 dari empat mata pelajaran yang diujikan, di antaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Kimia. Hasil inipun membuat kaget Dzul, saat menghadapi UNBK, Dzul hanya berharap ia bisa meraih target nilai 94 hingga 95 pada tiap pelajaran. Seperti yang dikemukakannya "Aku enggak nyangka sebenarnya dapat nilai sempurna. Apalagi di pelajaran Bahasa Indonesia yang interpretasinya berbeda-beda. Bisa jadi apa yang aku kerjakan tidak sesuai jawabannya,"
Keraguannya mendapatkan nilai sempurna juga didasari perbedaan jawaban
antara Dzul dengan
temannya yang lain. "Setelah selesai ujian, biasanya
saling mencocokan jawaban dengan teman. Nah di
situ banyak yang tidak sama
antara jawabanku sama temanku. Makanya aku enggak berpikir bahwa bisa
dapet
nilai 100," kata Dzul lagi. Namun, Dzul bercerita bahwa ia memang selalu
menentukan target dalam belajar. Ia menargetkan diri untuk memahami semua bab
dalam buku pelajarannya dengan baik. Selain itu, tidak terburu-buru dalam
menjawab soal.
Menurut Dzul, untuk mendapatkan nilai yang baik, seseorang tidak harus menggunakan seluruh waktunya hanya untuk belajar. Diperlukan kemampuan yang baik dalam membagi waktu istirahat dan menyegarkan pikiran. "Aku enggak belajar terus, tetapi juga main game, baca novel dan tidur yang cukup. Sebab, kalau enggak refreshing, otak juga sulit menerima dan memahami apa yang kita pelajari," ucap Dzul.
Berkat prestasi akdemiknya inilah kini Muhammad Dzul Fakhri diterima di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Nah, inilah tips sukses dari Dzul sebagai Peraih Nilai UNBK Sempurna 2019.
Komentar
Posting Komentar